PROKOM KUKAR

Pemkab Kukar Tampung Aspirasi Pelaku Seni Lokal, Tingkiland Fest Disiapkan Lebih Proporsional

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 20 November 2025 20:49
Pemkab Kukar Tampung Aspirasi Pelaku Seni Lokal, Tingkiland Fest Disiapkan Lebih Proporsional
Dispar Kukar bersama Aliansi Peduli Kutai Kartanegara gelar audiensi terkait TingkiLand Fest di Ruang Eksekutif Bupati Kukar. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmennya untuk memberikan ruang yang lebih proporsional bagi pelaku seni dan musisi lokal dalam penyelenggaraan event daerah. Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Arianto, usai berdiskusi dengan aliansi komunitas seni terkait kesiapan TingkiLand Fest 2025 di Ruang Eksekutif Bupati Kukar, pada Kamis (20/11/2025).

Arianto menyebut, aspirasi yang disampaikan para pelaku seni menjadi catatan penting bagi Pemkab dalam merancang arah event ke depan. 

“Penyampaian aspirasi ini menunjukkan bahwa kegiatan di daerah memang perlu sinergi dan kolaborasi. Setiap minggu masyarakat kita menampilkan talent lokal, kegiatan lokal, dan pelaku lokal. Ini bagian penting dari ekosistem seni dan ekonomi kreatif,” ujarnya.

Ia menegaskan, pemerintah membuka peluang lebih besar bagi anak-anak muda Kukar untuk tampil dan bahkan suatu hari mengundang talent nasional atas inisiatif mereka sendiri. 

“Prinsipnya, kami mengakomodasi dan menerima aspirasi tersebut. Ke depan insyaallah kami membuat konsep yang lebih adil, memberi ruang lebih proporsional bagi pelaku seni lokal, baik seni budaya, musisi, maupun sektor kreatif lainnya,” katanya.

Meski begitu, Arianto menilai kehadiran talent nasional tetap dibutuhkan agar event di Kukar memiliki nilai lebih besar. Namun konsepnya akan disusun ulang agar tetap melibatkan pelaku lokal secara seimbang. 

“Data dan kebutuhan teman-teman lokal akan menjadi materi utama dalam penyusunan konsep ke depan,” jelasnya.

Terkait berapa banyak grup seni yang akan tampil di Tingkilan Fest, Arianto belum bisa memastikan. Menurutnya, hal itu masih menunggu kesepakatan internal komunitas seni serta kesesuaian dengan tema acara. 

“Karena temanya musik tingkilan dan kebudayaan, maka talent yang tampil harus selaras agar tidak keluar dari konteks penyelenggaraan,” katanya.

Ia juga menepis anggapan bahwa penyelenggaraan event mengorbankan kegiatan lain. Arianto menjelaskan bahwa sejumlah agenda Kukar lain ditiadakan akibat efisiensi anggaran. Sisa efisiensi itulah yang kemudian dialokasikan untuk TingkiLand Fest. 

“Perhitungannya menunjukkan anggaran cukup untuk penyelenggaraan event sekelas TingkiLand Fest sekaligus mengakomodasi grup seni lokal bernuansa budaya,” ucapnya.

Di sisi lain, perwakilan Aliansi Peduli Kutai Kartanegara, Fajri, menyampaikan bahwa mereka tetap meminta pemerintah mempertimbangkan keterlibatan lebih banyak musisi lokal. “Ada sekitar tujuh grup yang belum tergabung, dan kami juga mengusulkan tambahan sepuluh grup talent lokal untuk diberdayakan,” ujarnya.

Untuk langkah selanjutnya, aliansi masih menunggu hasil diskusi internal pemerintah.“Sikap teman-teman masih kami pelajari sambil menunggu hasil pertemuan tadi,” tutupnya.

[RWT | ADV PROKOM KUKAR] 



Berita Lainnya