Daerah
Pemkot Bontang Hobi Bimtek Luar Kota, Anggota DPRD Sebut Mubazir dan Bermuatan Kepentingan Politis
Kaltimtoday.co, Bontang - Pemkot Bontang belakangan tengah gencar melakukan bimbingan teknis (bimtek) ke luar daerah. Kegiatan yang menelan anggaran hingga puluhan miliar rupiah ini mendapat sorotan tajam.
Di awal tahun Januari 2024 ini saja, Pemkot Bontang baru saja menggelar bimtek bertajuk pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM. Pada bimtek ini, pemkot memboyong sekitar 499 orang menggunakan anggaran 2024.
Teranyar, Pemkot Bontang memboyong para ketua RT, sejumlah organisasi masyarakat, hingga tokoh masyarakat, dari beberapa kelurahan di Kecamatan Bontang Selatan dan Utara. Bimtek ini digelar di Makassar dan Bali. Dari informasi yang diterima, pemkot cukup jor-joran mendanai kegiatan ini, anggarannya sebesar Rp 60 miliar lebih.
Dinilai Tak Mendesak dan Mubazir
Gencarnya bimtek di awal tahun, terlebih kegiatan itu digelar di momen politik seperti ini mendapat sorotan tajam dari anggota Komisi I DPRD Bontang, Rusli.
Politikus Hanura itu bilang, bimtek tersebut jelas sangat berlebihan dan cuma menghabiskan duit. Selain itu, dia juga menyoroti penyelenggaraan bimtek yang dilakukan hingga Februari sebelum Pemilu 2024. Menurutnya, hal ini berpotensi disusupi kepentingan politis tertentu.
"Itu memang haknya pemerintah, tapi menurut saya sangat mubazir karena banyak yang perlu dikerjakan yang sifatnya penting dan urgent," Jelasnya, kepada media ini, Minggu (28/1/2024).
Rusli bilang, masih banyak kegiatan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat yang harusnya tak perlu diperketat, sementara bimtek ini sangat dilonggarkan.
Dia mencontohkan, seperti ketatnya penerimaan beasiswa pendidikan bagi masyarakat yang mestinya dilakukan jemput bola.
"Ada orangtua atau ibu-ibu yang tidak semua paham android sehingga merasa susah daftar lewat aplikasi. Bagi yang paham mudah, tapi sangat berat bagi yang tidak paham," jelasnya.
Contoh lain, sebutnya, tentang uang santunan kematian. Pemberian bantuan itu sudah jelas tertuang dalam regulasi, namun pada praktiknya ahli waris cukup kesulitan mendapatkannya lantaran syarat administratif dinilai terlalu rumit.
Belum lagi soal program rantang kasih. Kata Rusli, kegiatan itu terkesan hanya untuk menggugurkan janji politik. Pasalnya banyak yang lebih wajar mendapat santunan tapi tidak tersentuh. Sebabnya, data penduduk miskin sampai sekarang tidak update, contohnya anggota DPRD ada yang masuk data penerima bantuan.
Duga Bimtek Disusupi Kepentingan Politik
Menurut Rusli, masyarakat bisa saja berasumsi bahwa bimtek disusupi unsur politik Pemilu 2024.
"Bahkan di media saya baca kalau ada tekanan harus mendukung salah satu calon. Hal Itu tidak benar, karena memakai APBD yang tidak sedikit nilainya," katanya.
"Dan jika pun itu merupakan salah satu strategi, saya rasa itu sudah tidak zaman lagi. Masyarakat sekarang sudah pintar, dan jika itu juga arahan dari tim pemenangan sepertinya mending bayar saya untuk jadi konsultan politiknya," tambahnya.
Terpisah, Sekda Kota Bontang Aji Erlynawati irit bicara ketika ditanya soal bimtek. Namun menurutnya, bimtek yang digelar sudah sesuai rencana program Pemkot Bontang.
"Sudah direncanakan dari tahun lalu. Bimteknya di Januari, Februari, Maret, April, semua seperti itu, tidak harus di ujung tahun semuanya dan tidak juga di awal tahun semuanya," katanya ketika dikonfirmasi, Minggu (28/1/2024) siang.
Disinggung soal anggaran, Aji Erlynawati mengatakan, anggaran yang digunakan tergantung program apa yang direncanakan.
"Kan beda-beda setiap kebutuhannya. Yang jelas semua telah melalui proses, dari proses pengajuan, proses pembahasannya hingga keperluannya," Tukasnya.
Aji Erlynawati menanggapi soal urgensi Bimtek tersebut. Menurutnya, semua orang punya kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi, sesuai dengan apa yang diperlukan.
"Pasti ada terus bimtek, ini akan digelar sampai akhir tahun," tandasnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Wali Murid SMA Negeri 1 Bontang Keluhkan Tarikan Iuran Listrik, Kepsek Sebut Operasional Sekolah Membengkak
- Shemmy Permata Sari Tegaskan Pentingnya Empat Pilar Kebangsaan di Era Digital
- Basri Kedapatan Temui Pejabat Pemkot, Pengamat: Mainnya 'Kurang Cantik'
- Pemerintah Tunda Penyaluran Bansos dari APBD hingga Pilkada 2024 Usai
- Andi Faizal Tanggapi Santai Laporan Ijazah Palsu, Sebut Hanya Bentuk Kasih Sayang