Berau

Pendapatan Perumda Air Minum Batiwakkal Selalu Meningkat, Tahun 2022 Capai Rp 71,5 Miliar

Rizal — Kaltim Today 01 Juni 2023 15:33
Pendapatan Perumda Air Minum Batiwakkal Selalu Meningkat, Tahun 2022 Capai Rp 71,5 Miliar
Perumda Air Minum Batiwakkal.

Kaltimtoday.co, Berau - Pendapatan Perumda Air Minum Batiwakkal khususnya pendapatan penjualan air dan pendapatan non air selalu meningkat, khususnya pada lima hingga enam tahun terakhir.

Pada 2022, pendapatan secara keseluruhan yang diterima Perumda tersebut, baik dari pendapatan penjualan air maupun dari non air mencapai Rp 71,5 miliar.

Direktur Utama Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman menjelaskan bahwa, sejak 2018 hingga 2022 pendapatan itu terus meningkat secara signifikan.

Pada 2018, PDAM berhasil meraup pendapatan sejumlah Rp 44 miliar; tahun 2019 meningkat menjadi Rp 54 miliar; tahun 2020 Rp 58 miliar, tahun 2021 Rp 62 miliar, dan tahun 2022 Rp 71 miliar.

Secara khusus pada 2022, pendapatan dari penjualan air, meliputi harga air sebesar Rp 60.974.699.750; jasa administrasi sebesar Rp 1.820.300.000; dan penjualan air mobil tangki sebesar Rp 330.000.

Sedangkan pendapatan non air diperoleh dari pendapatan sambungan baru senilai Rp 7.643.226.451; pendapatan BK pasang baru Rp 2.483.600; dan pendapatan penyambungan kembali Rp 227.531.750.

Tak hanya itu, pendapatan non air juga bersumber dari pendapatan denda Rp 612.316.750; pendapatan balik nama Rp 4.400.000; dan pendapatan pemindahan jaringan/meter Rp 266.218.065.

“Sehingga total pendapatan baik dari air maupun non air pada tahun 2022 secara detail sejumlah Rp 71.551.506.366,” bebernya.

Melihat pendapatan yang terus meningkat itu, memang dibutuhkan peningkatan dan atau penyesuaian tarif yang saat ini masih pada nominal Rp 4.700 per kubik.

Namun, penyesuaian tarif itu belum juga dilaksanakan hingga kini. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan pendapatan, Perumda Air Minum Batiwakkal berupaya meningkatkan jumlah pelanggan.

"Cara ini cukup efektif sehingga pendapatan Perumda Air Minum Batiwakkal terus meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun," ujarnya.

Terkait upaya yang akan ditempuh dalam melaksanakan penyesuaian tarif ini, Saipul menerangkan bahwa Perumda akan bertahan dengan tarif yang ada saat ini hingga 1-2 tahun mendatang.

“Tapi hal itu pun lagi-lagi bergantung pada Bupati selaku KPM dan sebagai kepala daerah. Perumda Air Minum Batiwakkal sendiri masih siap bertahan 1-2 tahun sebagai kepedulian terhadap masyarakat yang baru selesai terdampak Covid-19,” pungkasnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya