INFOGRAFIS
Penerima Dana Karbon FCPF di 8 Kabupaten/Kota Se-Kaltim, Berau Dapat Paling Banyak

Kaltimtoday.co - Keberhasilan Kaltim mengurangi emisi sebanyak 22 juta ton setara karbon dioksida (CO2e) sepanjang 2019-2020 berbuah manis. Atas jasa tersebut, Kaltim mendapat pendanaan dari Bank Dunia sebesar 110 juta dollar AS atau setara Rp 1,7 triliun (kurs Rp 15.700 per dollar AS). Saat ini, Bank Dunia sudah melakukan pembayaran di muka sebesar 20,9 juta dolar AS atau sekitar Rp 329 miliar. Sebagian dari dana itu saat ini sudah disalurkan ke Pemprov Kaltim dan delapan kabupaten/kota di Kaltim.
Rincinya dari 8 kabupaten/kota di Kaltim itu, desa/kampung/kelurahan di Kabupaten Berau mendapatkan total pendanaan paling besar sebanyak Rp 27,57 miliar. Kemudian Kutai Timur Rp 25,32 miliar. Paling sedikit diterima Balikpapan Rp 214,40 juta.
Direktur Eksekutif Kemitraan Laode M Syarif -- lembaga perantara yang ditunjuk oleh BPDLH untuk memfasilitasi Program Dana Karbon FCPF di Kaltim -- menyampaikan, dana karbon FCPF yang diterima desa/kelurahan/kampung di Kaltim diharapkan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang berkontribusi pada perlindungan hutan dan peningkatan mata pencaharian masyarakat. Misal, pengembangan ekonomi usaha desa, pengembangan usaha kehutanan, pengembangan ekowisata, pengadaan sarana dan prasarana pencegahan kebakaran, dan lainnya.
Related Posts
- Produksi Ikan Tangkap di PPU Surplus, Target 2025 Naik Meski Masih Hadapi Kendala
- Menjabat di Periode Kedua, Ketua DPRD Dorong Sri-Gamalis Gencarkan Pembangunan Merata di 13 Kecamatan
- Durasi Program PPDS di Indonesia, Ini Lama Studi Berdasarkan Spesialisasi
- Harga Emas Antam Tembus Rp 1,9 Juta, Rekor Tertinggi Jelang Rp 2 Juta per Gram
- Pengemudi Ojol Bakal Diakui sebagai UMKM, Bisa Dapat Subsidi hingga Akses KUR