Politik
Perkuat Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Cak Imin Berkunjung ke DPP PKS
Kaltimtoday.co - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang potensial, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, telah tiba di Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS).
Kehadiran keduanya bertujuan untuk melangsungkan pertemuan strategis dengan tiga partai di Koalisi Perubahan, yaitu Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan PKS.
Sejumlah elite dari Partai NasDem dan PKB telah tiba lebih awal untuk mempersiapkan pertemuan tersebut. Sementara Anies dan Cak Imin tiba bersamaan pada pukul 12.33 WIB.
Dalam suasana yang penuh antusiasme, Anies dan Cak Imin disambut langsung oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, dan Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Alhabsyi, di pintu masuk kantor DPP PKS. Terlihat mereka bertiga tertawa riang saat bertemu.
Aboe sempat menyebutkan "semut merah," sebuah istilah yang pernah digunakan saat pembicaraan koalisi antara PKB dan PKS pada tahun 2022.
"Ya Salam," kata Aboe, menyambut kedatangan Anies dan Cak Imin di depan pintu masuk kantor DPP PKS.
Kedatangan Anies Baswedan dan Cak Imin di DPP PKS pada hari ini merupakan bagian dari pembicaraan mengenai koalisi yang dikenal dengan nama "Koalisi Semut Merah."
Usulan Kiai untuk Koalisi Anies-Cak Imin di PKB
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapatkan masukan penting dari tokoh-tokoh kiai untuk mempertimbangkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai capres dan cawapres pada Pemilihan Presiden 2024. PKB mengakui bahwa Anies Baswedan mungkin lebih cocok untuk melanjutkan kepemimpinan di Jakarta, tetapi tetap membuka peluang untuk mendukungnya, dengan beberapa catatan.
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menyambut usulan dari kiai sebagai motivasi. Ia mengakui bahwa PKB tidak mampu mengusung pasangan capres dan cawapres secara mandiri karena perolehan suara yang masih berada di bawah ambang batas.
"Kemarin saya mendapatkan pesan dari seorang kiai agar berpasangan Gus Muhaimin dengan Anies, insyaallah menang. Tapi kan itu motivasi ya karena kan fakta politiknya kita masih kurang," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/7/2022).
Jazilul Fawaid menyatakan bahwa PKB mungkin akan memberikan pengecualian untuk mendukung Anies sebagai cawapres Muhaimin jika Anies mampu memikat minat partai tersebut dengan meningkatkan perolehan suara PKB. "Kecuali Pak Anies membawa partai dengan perolehan suara minimal 10 persen, misalnya. Nah, dalam kondisi tersebut, dukungan dapat langsung diberikan. Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian terkait partai mana yang akan diusung oleh Pak Anies," tambah Jazilul.
Pertemuan antara Anies Baswedan, Cak Imin, dan para pemimpin partai di Koalisi Perubahan diharapkan akan menghasilkan keputusan strategis yang akan membentuk dinamika politik jelang Pemilihan Presiden 2024. Koalisi ini akan menjadi salah satu aspek penting dalam pertarungan politik mendatang di Indonesia.
[TOS]
Related Posts
- Bantah Dugaan Alat Bantu dan Bocoran Soal Debat Pilgub, Tim Paslon 02 Siap Diperiksa dengan Cara Apapun
- Survei GRC: Rudy Mas'ud-Seno Aji Unggul di Pilgub Kaltim
- Gratis! KALTIM ONE FESTIVAL Siap Gebrak Samarinda
- CSR Perusahaan di Kaltim Sukses Wujudkan 346 Rumah Layak Huni
- Akmal Malik: Reklamasi Tambang Kaltim Jadi Kunci Pertanian Berbasis IKN