Bontang
Perselisihan Utang Piutang PT D&C Engineering Berakhir di Meja DPRD
Kaltimtoday.co, Bontang - Drama perselisihan hutang piutang proyek antara PT D&C Engineering dengan kontraktor CV Cahaya Mandiri berakhir di meja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang.
Hal itu setelah Komisi I DPRD Bontang mengundang kedua belah pihak bertemu di Gedung DPRD. Poin kesepakatan bersama sudah ditandatangani kedua belah pihak dan disaksikan oleh sejumlah anggota dewan yang hadir, Senin (8/3/2021) siang.
PT D&C Engineering yang diwakili Ahmad Nur, selaku manajer Humas menyanggupi pelunasan invoice CV Cahaya Mandiri senilai Rp513 juta yang tertunggak selama satu tahun.
"Hasil komunikasi dengan direktur utama D&C Engineering di Jakarta, pelunasan utang paling lambat dilakukan sebelum hari raya idul fitri," ujar Ahmad Nur.
Dia mengakui, terdapat kekeliruan di awal pemberian kontrak kepada CV Cahaya Mandiri. Namun, Ahmad Nur tidak mengetahui persis kejadiannya karena saat itu bukan dia yang bertandatangan.
View this post on Instagram
"Kami tau setelah bermasalah," jelasnya.
Saat dikonfirmasi, Pimpinan CV Cahaya Mandiri, Syarifuddin Bide, menceritakan, awalnya pada awal 2020 silam, dia mendapat pekerjaan dari D&C Engineering untuk membangun taman di area perkantoran PT Graha Power Kaltim, Bontang Lestari.
"Awalnya pembayaran tagihan lancar, yakni periode Januari dan Februari. Akan tetapi invoice Maret 2020 sampai sekarang belum ada pembayaran. Hanya janji tanpa kepastian padahal pekerjaan sudah selesai sehingga saya mengadukan persoalan ini ke DPRD," beber pria berkumis tebal itu.
Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Bontang, Muhammad Irfan menegaskan, DPRD berjanji akan tetap mengawal persoalan tersebut sampai tuntas.
"Senin pekan kami pertemukan lagi untuk melihat surat keterangan kesanggupan bayar hutang PT D&C Engineering kepada CV Cahaya Mandiri," tutur Irfan usai pemimpin mediasi tersebut.
[AS | NON | ADV DPRD BONTANG]