Samarinda
Pertamina Gaduh dengan Pedagang Pom Mini, DPRD Samarinda: Perlu Kajian yang Komprehensif

Kaltimtoday.co, Samarinda - Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal menyebutkan, maraknya pom mini atau pertamini yang belakangan ini dipersoalkan oleh pihak Pertamina seharusnya ditindak sejak awal.
"Seolah-olah pihak Pertamina mengizinkan beroperasi. Kalau mau pencegahan harusnya dari awal, mengapa sudah marak dijual kemudian diributkan," ungkap Joha Fajal pada Senin (31/5/2021).
Mengacu dengan aturan, keberadaanya pertamini adalah ilegal, sebab masih menggunakan label Pertamina. Oleh sebab itu, wajar jika Pertamina melakukan gugatan terhadap sejumlah pertamini yang ada di Samarinda.
Menurut Politisi Nasdem tersebut, perlu ada kajian yang komprehensif untuk menterbitkan atau membuat peraturan untuk melegalisasikannya. Sementara dampak lingkungannya sangat membahayakan, terutama rentan terjadi kebakaran.
"Banyak daerah lain yang belum mengeluarkan izin pertamini, karena banyak pertimbangan," ujar Joha.
Kendati demikian, dia berharap pihak Pertamina dan para pedagang pertamini dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan baik, membuat suatu kesepakatan sehingga saling mentaatinya.
[SDH | RWT | ADV]
Related Posts
- DPRD Kukar Akan Panggil Pertamina, Jadwalkan RDP Terkait Insiden Kebocoran Sumur di Sangasanga
- Komisi IV DPRD Kukar Desak Pertamina Bertanggung Jawab atas Dampak Kebocoran Sumur di Sangasanga
- Andi Harun Panggil Pertamina Bahas Data dan Strategi, Cegah Kelangkaan BBM di Samarinda
- Polemik Gugatan Korban BBM Bermasalah di Pengadilan Negeri Samarinda Masuk Tahap Mediasi
- PW KAMMI Kaltimtara Desak Pemprov Evaluasi Total Kinerja Pertamina