Politik

Pilkada 2024 PPU Berjalan Kondusif, Partisipasi Diprediksi Lebih dari 80 Persen

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 27 November 2024 12:46
Pilkada 2024 PPU Berjalan Kondusif, Partisipasi Diprediksi Lebih dari 80 Persen
Penjabat (Pj) Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin saat meninjau TPS 04 di Kelurahan Nipah-nipah. (Fauzan/Kaltimtoday)

PENAJAM, Kaltimtoday.co - Pilkada 2024 di Penajam Paser Utara (PPU) berlangsung aman dan lancar. Penjabat (Pj) Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, bersama Forkopimda dan KPU PPU, meninjau langsung sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memastikan proses pemungutan suara berjalan tanpa hambatan.

"Yang kita perhatikan pertama adalah jalannya proses pencoblosan. Dari pengamatan kita, semuanya bisa berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman," ujar Zainal. 

Ia menambahkan bahwa hingga tahap pencoblosan selesai, kondisi di PPU tetap terkendali tanpa adanya gangguan berarti. 

“Pada prinsipnya, sampai dengan saat ini, kita lihat kondisi tetap aman, terkendali, dan kondusif. Mudah-mudahan terus seperti itu sampai tahapan-tahapan selanjutnya hingga selesai.”

Ketua KPU PPU, Ali Yamin Ishak, turut membenarkan hal tersebut. Ia menyebut bahwa sejak TPS dibuka pada pukul 07.00, proses pemungutan suara berjalan sesuai jadwal. 

“Alhamdulillah, sampai siang ini—kurang lebih 20 menit lagi menuju penutupan TPS—laporan dari empat kecamatan tidak ada masalah yang cukup berarti,” ungkapnya. 

Jika pun terjadi kendala, seperti kelebihan atau kekurangan surat suara, permasalahan tersebut cepat diatasi oleh petugas setempat.

Ketua KPU juga memuji upaya mitigasi yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu dan aparat keamanan sejak tahap distribusi logistik. 

“Untuk kondusivitas dan keamanan, mulai dari kemarin pada saat distribusi, sudah kita mitigasi sebaik mungkin dengan pihak keamanan. Sehingga hari ini, kami tekankan tidak ada sama sekali laporan terkait gangguan keamanan dan gangguan kondusivitas di masing-masing TPS,” tegas Ali.

Senada, Sekretaris Daerah PPU, Tohar, melaporkan bahwa di Kecamatan Waru—meski tidak semua TPS sempat dikunjungi secara langsung—kondisi tetap terkendali. 

"Satu di Kecamatan Waru, itu ada satu TPS yang belum kita sempat kunjungi, tetapi ada pejabat kewilayahan kita di sana seperti Camat dan Kabag Humas. Alhamdulillah, situasi dan kondisinya aman," katanya.

Selain memastikan kelancaran proses pemungutan suara, peninjauan tersebut juga bertujuan untuk mengukur tingkat partisipasi masyarakat. Zainal menyebut bahwa kehadiran warga terlihat sangat tinggi.

“Kemudian, sedikit banyak kita melihat bagaimana partisipasi masyarakat yang hadir. Kita lihat secara pandangan mata mungkin di atas 80 persen, tetapi nanti angka pastinya setelah kita rekap baru bisa kelihatan,” ujarnya.

Optimisme serupa juga disampaikan oleh Ketua KPU PPU. Ia mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi pemilih di PPU dalam ajang pemilu sebelumnya menjadi acuan positif. 

“Pada Pilkada 2018 di PPU itu mencapai 71,3 persen. Kemudian, pada Pemilu Februari 2024 yang lalu, partisipasi kita lebih dari 80 persen. Maka, dengan demikian, kami sangat optimis bahwa masyarakat PPU lebih dari 80 persen akan hadir pada hari ini,” kata Ali.

Hingga pukul 09.00 dan 10.00, pantauan langsung menunjukkan angka kehadiran masyarakat di TPS sudah mencapai 60–70 persen. 

“Artinya, ini menunjukkan tingkat antusiasme masyarakat terhadap pemilihan gubernur dan bupati sangat tinggi. Jadi, kami berharap angka 80 persen lebih itu bisa kita capai untuk tingkat partisipasi di PPU,” lanjutnya.

Pj Bupati Zainal berharap bahwa pemimpin yang terpilih nantinya dapat membawa perubahan positif bagi PPU. Ia menegaskan bahwa Pemda PPU siap bekerja sama dengan kepala daerah terpilih untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah. 

“Semua dari Pemda pastinya akan bersinergi dan berkolaborasi dengan pimpinan yang baru untuk mewujudkan visi serta misi yang bisa dicapai Pemda PPU,” tutupnya.

[TOS]



Berita Lainnya