Advertorial

Pj Bupati PPU Ingatkan ASN untuk Jaga Netralitas di Tahun Politik

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 14 September 2024 19:22
Pj Bupati PPU Ingatkan ASN untuk Jaga Netralitas di Tahun Politik
Suasana sosialisasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024 di PPU. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Pemerintah Daerah (Pemda) Penajam Paser Utara (PPU) menggelar sosialisasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024, menekankan pentingnya ASN untuk menjaga profesionalitas dan tidak terlibat dalam politik praktis. 

Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, menegaskan bahwa ASN harus berpegang pada prinsip netralitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas mereka, terutama menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada).

"Jadi sebenarnya ini kan tugas dari kepala daerah sekarang. Waktu evaluasi kemarin, diminta sudah sejauh mana kepala daerah mempersiapkan netralitas ASN ini," ujar Makmur. 

Menurutnya, kepala daerah memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa ASN tidak terlibat dalam aktivitas politik yang bisa mempengaruhi kinerja dan integritas mereka.

Makmur Marbun menjelaskan bahwa penandatanganan pakta integritas yang dilakukan oleh ASN merupakan bagian dari komitmen untuk menjaga netralitas. 

"Namun memang, untuk menyempatkan dan menepatkan pada penandatanganan pakta integritas baru bisa dilakukan pada hari ini karena padatnya kegiatan daerah," katanya. 

Penandatanganan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen ASN agar tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis dan tetap fokus pada tugas mereka sebagai abdi negara.

Lebih lanjut, Makmur menekankan pentingnya peran media dalam mengawasi netralitas ASN. Ia mendorong media untuk turut serta mengawasi dan melaporkan jika ada ASN yang terlibat dalam kegiatan politik. 

"Yang ingin saya tekankan bahwa, kita ini ASN harus netral dan profesional, tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik. Makanya media juga ikut mengawasi, kalau ada di antara ASN yang terlibat kegiatan politik yah difoto dan dikirim ke Bawaslu. Butuh peran media," jelasnya.

Makmur juga berbagi pengalamannya dalam menjaga jarak dengan partai politik untuk menjaga netralitas sebagai ASN. Ia menegaskan bahwa sebagai pemimpin, ia harus bersikap adil dan tidak menunjukkan keberpihakan kepada partai politik tertentu. 

"Saya saja sejak awal tidak pernah merapat ke partai politik, karena kalau saya temui satu pimpinan partai politik, maka yang lainnya juga harus saya temui. Enggak boleh hanya satu, harus seimbang," ujarnya. 

Ia menambahkan bahwa menjaga profesionalitas dan integritas sebagai ASN adalah hal yang sangat penting. 

"Oleh karena itu kita harus bisa membawa diri dan menunjukan bahwa kita ini profesional. Siapapun aparat pemerintah yang gajinya dari APBD dia itu harus menjaga netralitasnya," tegas Makmur.

Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada ASN mengenai pentingnya netralitas dan profesionalisme, terutama dalam menghadapi tahun politik. Dengan menjaga netralitas, ASN dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik yang bisa merusak integritas dan kredibilitas pemerintahan.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya