Kukar

Potensi Manfaat Limbah Plastik Tidak Dimaksimalkan, Ketua Komisi II DPRD Kukar Ingin Ada Perusda Tangani Bank Sampah

Kaltim Today
20 Oktober 2022 18:59
Potensi Manfaat Limbah Plastik Tidak Dimaksimalkan, Ketua Komisi II DPRD Kukar Ingin Ada Perusda Tangani Bank Sampah

Kaltimtoday.co, Tenggarong — Tempat Pembuangan Akhir (TPA) merupakan gudangnya sampah, salah satunya limbah plastik. Berbagai jenis sampah plastik jika dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, akan mempunyai nilai jual di pasaran. Hanya saja, peluang tersebut belum dimaksimalkan pemerintah maupun Perusahaan Daerah (Perusda). Apabila potensi itu dilirik, maka dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Selain itu, bank sampah yang ada di Kutai Kartanegara (Kukar) belum berjalan secara maksimal. Sebaliknya, pihak swasta yang memanfaatkan potensi untuk didaur ulang dan diolah menjadi berbagai macam produk berbahan plastik. Seperti paving, ember hingga biji plastik.

"Memang ini dibutuhkan pikiran kreatif bagaimana sampah plastik ini bisa mempunyai nilai manfaat, seperti di daur ulang. Selama ini bank sampah belum maksimal dikelola, malahan yang manfaatkan ini pihak swasta. Seharusnya pemerintah memiliki pola pikir bagaimana sampah ini bisa dimanfaatkan," kata Ketua Komisi II DPRD Kukar, Sopan Sopian kepada Kaltimtoday.co, Kamis (20/10/2022).

Jika limbah tersebut dijual ke luar daerah tentunya sangat disayangkan. Dia berharap, Perusda jangan hanya melirik bisnis atau usaha yang besar saja tetapi juga melirik usaha kecil seperti Bank Sampah. Selain itu, diperlukan wadah pengelolaan atau gudang pemilah limbah sampah terpusat di TPA seperti gudang plastik ataupun kompos.

"Kami nanti ingin ada Perusahaan Daerah menangani Bank Sampah, bagaimana sampah-sampah yang ada di kota misalnya Tenggarong memiliki gudang khusus. Kemudian bank sampah yang dikelola Perusda ini bisa mengcover sampah plastik yang ada di wilayah desa dan kecamatan, bekerjasama dengan Bumdesa, kan rantainya jadi bagus," imbuh Sopan.

Manfaat lainnya lanjut anggota dewan Dapil VI, bagian dari mengedukasi dan menyadarkan masyarakat bahwa limbah rumah tangga yang selama ini dipandang sebelah mata. Ternyata memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Selain itu, salah satu upaya mencegah masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai atau perairan. Sehingga tidak mengotori maupun merusak lingkungan.

"Pemerintah harus memikirkan itu mulai sekarang kalau tidak sekarang, yang akan datang bisa menjadi masalah bagi pemerintah, masyarakat dan lingkungan itu sendiri," tutupnya.

[SUP | NON | ADV DPRD KUKAR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya