Advertorial
Produk Herbal Borneo dari Purwajaya Tembus Bali, Bukti Inovasi Desa Tak Kalah Saing
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kembali menunjukkan kiprahnya dalam mengembangkan potensi lokal. Kali ini, warga setempat berhasil menciptakan kapsul herbal berbahan kunyit hitam bermerek Borneo, yang kini mulai dikenal hingga luar daerah.
Produk tersebut merupakan hasil olahan kelompok Dasawisma Anggrek, di bawah binaan PKK Desa Purwajaya. Inovasi ini resmi diperkenalkan pada ajang pameran produk unggulan desa di Tabanan, Bali, dan mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk akademisi.
Kepala Desa Purwajaya, Adi Sucipto, menyebut keberhasilan ini menjadi tonggak baru bagi masyarakatnya dalam mengelola bahan lokal menjadi produk bernilai tinggi.
“Selama ini kunyit hitam hanya digunakan untuk konsumsi rumah tangga. Sekarang sudah bisa diolah menjadi kapsul herbal siap jual. Ini langkah besar bagi kami,” ungkapnya.
Adi menambahkan, kehadiran produk “Borneo” di kancah nasional diharapkan mampu membuka jalan bagi desa lain untuk berinovasi.
“Kami ingin menunjukkan bahwa desa juga bisa menghasilkan produk berdaya saing tanpa harus bergantung pada pihak luar,” ujarnya.
Inovasi ini bukan hanya menonjol dari sisi ekonomi, tetapi juga dari semangat kemandirian dan kreativitas warga Purwajaya dalam mengolah potensi alamnya sendiri.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Related Posts
- Pemprov Kaltim Raih Penghargaan Top GPR Award 2025 Berkat Inovasi Komunikasi Publik Digital
- Raja Solo Pakubuwono XIII Dimakamkan Hari Ini 5 November, Berikut 6 Fakta Penting yang Perlu Diketahui
- Sekda Berau Ingatkan ASN Jangan Nongkrong di Luar Jam Kerja, Sanksi Tegas Menanti
- Bea Cukai Samarinda Tingkatkan Pelayanan Ekspor Lewat Sistem Online “Si Pesut”
- Inflasi Kaltim Capai 1,94 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Kenaikan Harga Jasa dan Kebutuhan Pokok








