Daerah
Proyek Drainase di Jalan PM Noor Bermasalah, Andi Harun akan Beri Sanksi Tegas ke Pejabat Terkait
Kaltimtoday.co, Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada pejabat terkait, termasuk DPUPR Samarinda, Perumdam Tirta Kencana, dan kontraktor drainase, jika masalah perbaikan pipa air PDAM dan proyek drainase di Jalan PM Noor tidak segera diselesaikan.
Andi Harun melakukan inspeksi mendadak pada Sabtu (30/9/2023) pukul 10.30 WITA untuk mengamati permasalahan pada proyek drainase dan pipa air PDAM.
Proyek drainase memerlukan pemotongan pipa induk air PDAM agar progres pengerjaan drainase dapat berlangsung lancar. Namun, setelah pengecekan dilakukan, terungkap bahwa pipa yang dipotong tidak disambung kembali dengan baik, mengakibatkan penyaluran air PDAM terhenti, terutama di daerah Perumahan Pondok Surya Indah, Jalan PM Noor.
"Setelah dipotong harusnya itu disambung, ini yang tidak berjalan. Ini menjadi alasan mengapa penyaluran air PDAM tidak berjalan selama berminggu-minggu, utamanya daerah Perumahan Pondok Surya Indah, Jalan PM Noor," ujar Andi Harun.
Andi Harun memberi waktu tiga hari kepada semua pihak yang terlibat untuk menyelesaikan masalah ini dalam tiga hari. Jika tidak, mereka akan mendapat konsekuensi yang serius.
"Mereka berjanji memperbaiki masalah ini dalam tiga hari. Jika tidak sesuai, saya akan pecat. Itu sama saja membohongi kepala daerah," pungkasnya.
Andi Harun cukup kaget mendengar janji yang dilontarkan pihak terkait. Menurutnya, tiga hari merupakan waktu yang cukup sulit untuk menyelesaikan permasalahan ini.
"Saya pikir satu minggu, taunya mereka bilang tiga hari. Bahkan sudah saya tanya berkali-kali. Secara logis, tiga hari ini cukup sulit," ujar Andi Harun.
Meski begitu, Andi Harun tetap memberikan keringan terhadap pembenahan pipa air PDAM, dalam kurun waktu empat hari. Ia mengatakan, pada 5 Oktober 2023 mendatang, Andi Harun akan melakukan sidak lanjutan dan menagih janji tersebut.
"Kamis depan kita akan sidak lagi, dan melihat pengerjaan mereka seperti apa," kata Andi Harun.
Terpisah, Asisten Manajer Humas Perumdam Tirta Kencana, Sendya Ibanez, menjelaskan, masalah inti dari gangguan penyaluran air selama berminggu-minggu tersebut karena sistem proyek drainase yang sedang dilakukan.
"Masalahnya itu karena pengerjaan drainase. Jadi pipa PDAM terputus, dan sulit untuk pendistribusian air ke wilayah tertentu, bukan hanya di Perumahan Pondok Surya Indah saja," jelasnya.
Soal spanduk protes yang dipasang oleh warga di Perumahan Pondok Surya Indah, Ibanez mengaku jika pihaknya telah berkomunikasi dengan ketua RT, sebagai perwakilan masyarakat setempat.
"Jadwal pemindahan PDAM sudah kita buat, namun belum bisa dijalankan karena pembenahan proyek drainase tersebut," tuturnya.
Sebagai alternatif, pihak PDAM terus menggencarkan pendistribusian air tangki ke Perumahan Pondok Surya Indah dan wilayah sekitarnya yang terdampak, agar kebutuhan pokok masyarakat bisa tetap terpenuhi.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- EducationUSA Hadir di UMKT, Permudah Akses Mahasiswa Kalimantan yang Ingin Kuliah di Amerika Serikat
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Diprediksi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media
- HIPMI Gelar Creative Preneur dan Mini Expo, Dorong Ekonomi Kreatif Kaltim Hadapi Pasar IKN
- Tembus 424 Laporan, Ombudsman Kaltim Fokus Berikan Solusi Non-Litigasi