Gaya Hidup

Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syaban Mulai 23 Februari 2024: Cek Jadwal, Niat, dan Keutamaannya

Intan Thania Amelia — Kaltim Today 21 Februari 2024 15:35
Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syaban Mulai 23 Februari 2024: Cek Jadwal, Niat, dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh Bulan di Bulan Sya'ban 2024. (Freepik)

Kaltimtoday.co - Tak terasa akhirnya kita telah berada di bulan Sya'ban dan akan bertemu lagi dengan rutinitas puasa sunnah ayyamul bidh yang dilaksanakan selama tiga hari pada bulan-bulan di tahun hijriah. Puasa Ayyamul Bidh sendiri memiliki banyak manfaat dan keutamaan baik dari segi kesehatan tubuh maupun dari segi keimanan seorang Muslim yang menjalankannya.

Penamaan puasa Ayyamul Bidh berawal dari beberapa sumber cerita yang berbeda, di mana pada salah satu riwayat disebutkan bahwa Ayyamul Bidh diawali dari cerita Nabi Adam as. yang diturunkan Allah ke bumi dalam keadaan tubuhnya hitam dan gosong karena terbakar oleh matahari.

Kemudian, dari situ Allah SWT menurunkan sebuah wahyu kepada Nabi Adam as. agar dapat melakukan puasa sepanjang tiga hari. Di hari pertama, sepertiga tubuh nabi Adam as. menjadi putih, lalu dilanjutkan hari kedua tubuhnya sudah putih setengah, hingga akhirnya pada hari ketiga keseluruhan tubuhnya telah putih dan bersih.

Pada riwayat yang berbeda, nama puasa Ayyamul Bidh tidak lepas dari anjuran sunnah Nabi Muhammad SAW kepada para sahabat-sahabatnya yang di mana ia rutin menjalankan puasa di hari-hari tersebut baik saat sedang safar ataupun tidak, maka dari itu dikenal lah dengan puasa Ayyamul Bidh.

Lantas, kapan jadwal, niat, dan keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh?

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh

  • Jumat, 23 Februari 2024 (13 Sya’ban 1445 H)
  • Sabtu, 24 Februari 2024 (14 Sya’ban 1445 H)
  • Minggu, 25 Februari 2024 (15 Sya’ban 1445 H)

Jadwal Sahur dan Buka Puasa Ayyamul Bidh

Dilansir dari halaman Bimas Islam, berikut jadwal sahur dan buka puasa untuk daerah Kalimantan Timur:

Jumat, 23 Februari 2024

  • Jam Imsak : 05.23 WITA
  • Jam buka puasa : 18.53 WITA

Sabtu, 24 Januari 2024

  • Jam Imsak : 05.23 WITA 
  • Jam buka puasa : 18.53 WITA

Minggu, 25 Februari 2024

  • Jam Imsak : 05.23 WITA
  • Jam buka puasa : 18.52 WITA

Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى 

Latin: Nawaitu shauma ayyamilbid lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’ala.”

atau

نَوَيْتُ صَوْمَ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma tsalaatsati ayyaamin min kulli syahri sunnatan lillaahi ta’aala 

Artinya: “Saya niat berpuasa tiga hari setiap bulan sunnah karena Allah Ta’ala.”

Doa Berbuka Puasa Ayyamul Bidh

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ


Latin: Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar-roohimiin. 

Artinya: “Ya Allah karenaMu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.”

atau

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Latin: Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah." (HR. Abu Daud No. 2357)

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Sebagaimana puasa sunnah yang lain, puasa Ayyamul Bidh juga memiliki keutamaan yang besar bila dikerjakan. Salah satu keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Seperti Puasa Selama Satu Tahun

Rasulullah selalu berpuasa pada tanggal 13, 14, dan 15 pada tiap bulan Hijriah dan menuturkan bahwa puasa tersebut setara seperti satu tahun lamanya sebagaimana dalam hadits berikut:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ أَنَسٍ أَخِي مُحَمَّدٍ عَنْ ابْنِ مِلْحَانَ الْقَيْسِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ قَالَ وَقَالَ هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir], telah menceritakan kepada kami [Hammam], dari [Anas] saudara Muhammad, dari [Ibnu Milhan Al Qaisi] dari [ayahnya], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami agar berpuasa pada hari Bidh yaitu tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas. Ia berkata; dan beliau berkata; hari-hari tersebut seperti satu tahun. (HR. Abu Daud No. 2093).

2. Mencontoh Amalan Rasulullah SAW

Sebagai umat Islam yang baik, selain taat dengan kewajiban dan larangan yang sudah tertuang di dalam Al-Qur’an, setiap Muslim juga harus mencontoh perilaku dan amalan Rasulullah karena pasti terkandung kebaikan di dalamnya. Salah satu amalan puasa Ayyamul Bidh yang dianjurkan Rasulullah tertuang dalam hadits berikut:

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ حَكِيمِ بْنِ جُبَيْرٍ وَعَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ وَمُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ ابْنِ الْحَوْتَكِيَّةِ قَالَ قَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مَنْ حَاضِرُنَا يَوْمَ الْقَاحَةِ قَالَ قَالَ أَبُو ذَرٍّ أَنَا أُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَرْنَبٍ فَقَالَ الرَّجُلُ الَّذِي جَاءَ بِهَا إِنِّي رَأَيْتُهَا تَدْمَى فَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَأْكُلْ ثُمَّ إِنَّهُ قَالَ كُلُوا فَقَالَ رَجُلٌ إِنِّي صَائِمٌ قَالَ وَمَا صَوْمُكَ قَالَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ قَالَ فَأَيْنَ أَنْتَ عَنْ الْبِيضِ الْغُرِّ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Hakim bin Jubair] dan ['Amr bin Utsman] dan [Muhammad bin Abdurrahman] dari [Musa bin Thalhah] dari [Ibnu Al Hautakiyah], ia berkata; Umar radliallahu 'anhu berkata; siapakah yang hadir bersama kami pada saat kejadian di Al Qahah? Ibnu Al Hautakiyah berkata; [Abu Dzar] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diberi seekor kelinci, kemudian seorang laki-laki yang membawanya berkata; sesungguhnya saya melihatnya bercucuran darah. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak memakannya kemudian beliau bersabda: "Makanlah kalian." Kemudian seseorang berkata; saya berpuasa. Beliau bersabda: "Apakah puasamu?" Ia berkata; puasa tiga hari setiap bulan. Beliau bersabda: "Dimana engkau dari hari bidh? Yaitu tiga belas, empat belas dan lima belas?" (HR. Nasai No. 4237).

Demikian informasi mengenai jadwal, niat, dan keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh. Jangan lupa untuk dilaksanakan ya!


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya