Daerah
Puluhan Makam di TPU Cempaka Jalan Pangeran Suryanata Longsor, BPBD Samarinda Upayakan Relokasi

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sebanyak 35 makam yang ada di TPU Cempaka di Jalan Pangeran Suryanata, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu mengalami longsor akibat tingginya curah hujan yang melanda Samarinda beberapa waktu terakhir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Suwarso mengatakan bahwa, selain hujan deras, posisi makam yang ada di bagian tebing dan tidak adanya pohon sebagai pengikat tanah menjadi faktor utama.
“Hujan deras di tanggal 27 Mei itu mempengaruhi pergeseran tanah di pemakaman ini. Memang posisinya di tebing dan tidak ada pohon besar yang bisa mengikat tanah,” kata Suwarso saat ditemui di lokasi kejadian Jumat (30/5/2025).
Suwarso menyebut, saat ini pihaknya memasuki hari kedua evakuasi dan tengah mengupayakan relokasi makam terdampak ke lahan datar yang ada di sekitar.
Tak hanya BPBD Samarinda, proses evakuasi jenazah turut melibatkan sejumlah relawan serta OPD lintas instansi seperti Dinas Perkim hingga Dinas Damkar.

“Hari ini kita mempersiapkan untuk pemindahan jenazah dari lokasi longsor menuju ke lubang baru yang sudah disiapkan oleh Dinas Perkim sejak tadi malam.”
Tak tanggung-tanggung, satu unit ekskavator milik BPBD turut diturunkan ke lokasi untuk mempercepat proses relokasi makam. Selain itu bantuan lain yang turut diberikan Pemkot Samarinda meliputi kain kafan dan papan nisan baru.
Meski proses relokasi perlu dilakukan secepat mungkin pihaknya memilih untuk melakukannya dengan hati-hati dan berkomitmen untuk tetap mengutamakan sisi kemanusiaan. Terlebih medan yang sulit serta kondisi cuaca yang tak mendukung masih kerap menghampiri.
“Ya, ini tempatnya curam ya, jalannya kecil kemudian kita lihat cuaca juga masih ada hujan sedikit tadi ya. Nah ini tentu harus ekstra hati-hati.”
Lebih lanjut, ia menilai kehadiran para ahli waris penting dilibatkan guna membantu proses identifikasi dan pemindahan jenazah agar tetap sesuai dengan posisi sebelumnya. “Kami minta ahli waris mendampingi langsung, agar tahu posisi jenazah keluarganya di lokasi baru.”
Dalam kesempatan yang sama, Suwarso turut memberikan keterangan terkait TPU Damanhuri yang juga mengalami longsor.
“Masih melakukan analisa lebih mendalam, dari teman-teman BPBD dan TWAP termasuk Dinas Perkim juga ada. Mau dikaji dulu pola penanganannya,” tutupnya singkat.
[NKH | RWT]
Related Posts
- Pesan Menteri Kebudayaan RI Soal Renovasi Masjid Shiratal Mustaqiem Samarinda: Jaga Keaslian Nilai Sejarahnya
- Resmikan Balai Pelestarian Kebudayaan di Samarinda, Menteri Fadli Zon Dorong Akselerasi Kemajuan Budaya
- Daya Rusak Tambang Adalah Penjajahan Gaya Modern
- Soroti Aktivitas Anak Jalanan yang Meresahkan, DPRD Samarinda Minta Masyarakat Tidak Beri Uang
- Pungutan Pajak Sarang Burung Walet Tahun 2025 Masih Nol, DPRD Samarinda Desak Bapenda Sidak Lapangan