Samarinda
Putar Otak, Minimalisir Penggunaan APBD dalam Tata Lingkungan

Kaltimtoday.co, Samarinda — Berbagai pembangunan untuk kepentingan masyarakat telah tertuang dalam APBD Samarinda yang disusun setiap tahunnya. Kebutuhan belanja untuk berbagai program pun menjadi beban APBD. Sadar akan kondisi tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda pun mengambil cara lain untuk tetap maksimal dalam membangun lingkungan di Kota Tepian.
“Ya putar otak, bagaimana kinerja tetap maksimal dengan APBD yang minim sekalipun,” kata Kepala DLH Samarinda.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menjalin komunikasi yang baik dengan para pelaku usaha. Sehingga yang menjadi beban, bisa dipikul sama-sama untuk diselesaikan. Misalnya dengan pengadaan tanaman-tanaman untuk memperteduh ruang-ruang gersang di Samarinda.
“Kami terus komunikasi, ada yang mungkin mau sumbang tanaman. Kami terima. Nanti kami tanam di median jalan, atau ruang-ruang kosong yang dirasa perlu. Jadi tidak pakai APBD,” bebernya.
Selain itu meminimalisir penggunaan anggaran juga dilakukannya dengan berbagai program. Misalnya Kusuma Cinta+. Program tersebut meminta para calon pengantin di Samarinda untuk menyumbang pohon sebelum melakukan pernikahan.
“Karena sebisa mungkin, kami jalin kerja sama dengan berbagai pihak. Termasuk masyarakat sendiri. Ini kan untuk kepentingan daerah kita juga,” pungkansya.
[KA | RWT | ADV]
Related Posts
- Gubernur Kaltim Ingatkan Perlu Diversifikasi Pendapatan Daerah, Jangan Bergantung pada DBH
- Soroti Proyeksi Penurunan APBD, Pengamat UINSI Sebut Kaltim Masih Terpaku Komoditas Global
- Dibangun Tanpa APBD, Pemkot Resmikan Taman Para’an Ruang Publik Berketahanan Iklim di Kota Samarinda
- Disdikbud Kukar Miliki Anggaran 2.2 T di 2025, Difokuskan untuk Gaji dan Operasional
- Tanpa Bebani APBD, Andi Harun Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Hasil Efisiensi Anggaran