Internasional
Rakyat Palestina Dapat Bernafas Longgar, Israel Setuju Gencatan Senjata Semantara
Kaltimtoday.co - Kabinet Israel telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata sementara untuk konflik Israel-Palestina. Untuk rincian lebih detail mengenai pelaksanaan gencatan senjata sementara tidak diungkapkan namun, dalam kesepakatan ini akan membebaskan 140 tawanan rakyat Palestina oleh Israel.
View this post on Instagram
“Pemerintah Israel berkomitmen untuk memulangkan semua sandera. Malam ini, mereka menyetujui kesepakatan yang diusulkan sebagai tahap pertama untuk mencapai tujuan ini,” ujar Kantor Perdana Menteri Israel (22/11/2023), disadur dari Al Jazeera (22/11/2023).
Israel Akhirnya Luluh dan Menyetujui Gencatan Senjata Selama 4-5 Hari di Gaza
Kabinet Israel pada Rabu (22/11/2023) waktu setempat telah menyetujui gencatan senjata sementara dengan kelompok militan Hamas yang diharapkan dapat menghentikan pertempuran dalam perang enam minggu yang menghancurkan dan memberikan kebebasan bagi puluhan sandera yang ditawan di Jalur Gaza.
Kesepakatan itu menyerukan gencatan senjata selama empat hari, di mana Israel akan menghentikan serangan militernya di Gaza sementara Hamas membebaskan “setidaknya” 50 dari sekitar 240 sandera yang disanderanya dan militan lainnya,
Pemerintah Israel berkomitmen untuk memulangkan semua sandera. Dalam kesepakatan ini juga akan membebaskan 150 warga Palestina dari penjara Israel. Kesepakatan gencatan senjata juga akan memungkinkan ratusan truk bantuan kemanusiaan, medis dan bahan bakar memasuki Gaza.
Selama gencatan senjata empat hari, lalu lintas udara akan dihentikan sepenuhnya di Gaza selatan dan akan dihentikan selama enam jam sehari, mulai pukul 10.00 hingga 16.00 (waktu setempat), di Gaza utara.
Setelah Sekian Banyak Penolakan Gencatan Senjata Oleh Israel
Israel sendiri telah banyak menolak kritik internasional yang semakin meningkat dan berjanji untuk terus maju sampai mereka menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas dan semua sandera dibebaskan. Hamas, sebuah kelompok militan Islam yang bersumpah untuk menghancurkan Israel, telah memerintah Gaza sejak menggulingkan otoritas Palestina yang diakui secara internasional pada 2007.
Berdasarkan kesepakatan pada Rabu (22/11/2023), Hamas diperkirakan akan membebaskan sekitar 12 sandera setiap hari. Meskipun pernyataan itu tidak menyebutkan kapan gencatan senjata akan dimulai, laporan media Israel mengatakan para sandera dapat mulai dibebaskan paling cepat pada hari Kamis (23/11/2023).
[Kontributor - Nur Jayanti | Editor - Diah Putri]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Menlu Sugiono Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Palestina di KTT BRICS Plus 2024
- Setahun Serangan Israel ke Gaza, 42.000 Warga Palestina Tewas
- Kemenlu Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Palestina karena Situasi Keamanan
- WHO: 28 Tenaga Medis di Lebanon Tewas dalam Sehari akibat Serangan Israel
- Sekjen PBB Antonio Guterres Dilarang Masuk Israel, Disebut Persona Non-Grata