Advertorial

Rayakan Tradisi Kebersamaan, Kecamatan Sebulu Gelar Beseprah di HUT ke-60

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 13 Mei 2025 22:12
Rayakan Tradisi Kebersamaan, Kecamatan Sebulu Gelar Beseprah di HUT ke-60
Peringatan HUT ke-60 Kecamatan Sebulu dengan tradisi Beseprah. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Kecamatan Sebulu di Kutai Kartanegara (Kukar) resmi memasuki usia ke-60 pada 2025. Peringatan hari jadi ini dirayakan penuh semangat kebersamaan, dengan menggelar tradisi beseprah di halaman Kantor Kecamatan Sebulu, Selasa (13/5/2025).

Tradisi beseprah menjadi simbol utama dalam peringatan ini. Kegiatan tersebut merupakan budaya khas masyarakat Kutai, di mana warga duduk bersila secara berjejer dan menikmati makanan yang disajikan di atas alas panjang. Tradisi ini mencerminkan nilai persaudaraan, gotong royong, dan ungkapan rasa syukur yang diwariskan turun-temurun.

Bupati Kukar Edi Damansyah yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Sebulu atas peran aktif mereka dalam membangun daerah. Ia menyebut usia 60 tahun sebagai wujud kematangan serta hasil kerja keras semua pihak dalam perjalanan pembangunan.

“Enam puluh tahun bukan usia yang singkat. Ini adalah cerminan pengalaman panjang dan wujud nyata kebersamaan dalam membangun Kecamatan Sebulu,” kata Edi.

Tradisi beseprah di halaman Kantor Kecamatan Sebulu, Selasa (13/5/2025).

Ia menegaskan bahwa Pemkab Kukar akan terus melanjutkan pembangunan di Sebulu sesuai dengan Rencana Strategis 2021–2026 yang terintegrasi dalam RPJMD Kabupaten Kukar. Sejumlah program prioritas telah berjalan, termasuk pembangunan Jembatan Sebulu yang dinilai strategis dalam membuka akses ekonomi dan konektivitas antarwilayah.

“Peningkatan jalan desa serta Program Dana 50 Juta Per RT dan penerapan Data Desa Presisi akan lebih tepat sasaran,” tambahnya.

Senada dengan Bupati, Camat Sebulu Eddy Fachrudin mengatakan bahwa kegiatan beseprah dan doa bersama bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata kedekatan antara pemerintah dan masyarakat. Ia menilai kebersamaan seperti ini penting untuk terus dijaga di tengah kemajuan pembangunan.

“Kegiatan ini membangkitkan semangat gotong royong, rasa memiliki, dan kebersamaan di tengah masyarakat,” ucap Eddy.

Ia menambahkan, pembangunan di Kecamatan Sebulu saat ini telah menunjukkan kemajuan signifikan. Namun demikian, ia mengingatkan agar masyarakat tidak melupakan akar budaya lokal yang menjadi identitas daerah.

“Inilah bentuk kolaborasi yang kami bangun bersama, mulai dari pemerintah desa, perangkat kecamatan, hingga seluruh elemen masyarakat. Alhamdulillah, semuanya hadir dan merayakan bersama dalam suasana penuh kekeluargaan,” tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya