Advertorial

Realisasi PBB di PPU Naik Tajam, Bapenda Evaluasi Efektivitas Digitalisasi Pajak

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 11 April 2025 14:46
Realisasi PBB di PPU Naik Tajam, Bapenda Evaluasi Efektivitas Digitalisasi Pajak
Ilustrasi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Peningkatan signifikan realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Penajam Paser Utara (PPU) tercatat dalam dua bulan pertama tahun ini. 

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) PPU, Hadi Saputro, menyebutkan bahwa capaian pembayaran PBB Februari 2025 melonjak tajam jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

"Ada perkembangan terkini untuk PBB. Jika kita sandingkan data Februari 2024 dengan Februari tahun 2025 ini, jadi realisasi pembayaran PBB di bulan Februari itu biasanya masih di angka 2 persen. Nah, di Februari 2025 ini sudah di angka 9 persen," kata Hadi saat ditemui di ruang kerjanya.

Lonjakan tersebut menimbulkan tanda tanya sekaligus harapan baru bagi Bapenda. Hadi mengaku belum bisa memastikan secara pasti faktor pemicu peningkatan ini, namun salah satu kemungkinan yang sedang dievaluasi adalah dampak dari program sosialisasi digitalisasi pajak yang digencarkan sepanjang tahun lalu.

"Kami tidak tahu pasti apakah ini dampak dari sosialisasi kami tahun lalu untuk digitalisasi pembayaran pajak," ujarnya.

Program digitalisasi pembayaran pajak yang dijalankan Bapenda bertujuan untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka. 

Masyarakat tidak perlu lagi datang langsung ke kantor pajak atau bank, karena pembayaran kini bisa dilakukan secara daring melalui kanal digital yang telah disediakan.

Meski belum dapat disimpulkan sebagai faktor utama, Bapenda tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kemungkinan bahwa kesadaran wajib pajak di PPU mulai mengalami pergeseran ke arah yang lebih positif.

"Ya, semua masih terus kami evaluasi kenapa ada anomali ini. Apakah memang kesadaran masyarakat sudah cukup baik, itu kan parameter yang harus kami nilai ke depannya. Karena ini kan masih sementara," lanjut Hadi.

Kondisi ini menjadi momentum bagi Bapenda untuk menyusun strategi lanjutan guna menjaga tren positif tersebut. Terlebih di tengah dinamika pembangunan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), peran penerimaan daerah seperti PBB menjadi semakin vital.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 



Berita Lainnya