Advertorial
Regenerasi Petani di PPU, Upaya Menarik Minat Generasi Milenial ke Dunia Pertanian
Kaltimtoday.co, Penajam - Sektor pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menghadapi tantangan serius terkait regenerasi petani. Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) PPU, Andi Teraso, mengungkapkan bahwa sebagian besar petani di wilayah ini saat ini berusia lanjut, dengan rata-rata usia di atas 50 tahun.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran tentang keberlanjutan sektor pertanian di masa depan, terutama jika tidak ada langkah-langkah konkret untuk menarik minat generasi muda, khususnya generasi milenial, untuk terjun ke dunia pertanian.
"Saat ini, sebagian besar petani kita adalah petani yang sudah berusia lanjut, rata-rata di atas 50 tahun," kata Andi Teraso.
Kondisi ini menunjukkan bahwa sektor pertanian di PPU masih didominasi oleh generasi yang lebih tua, sementara minat generasi muda untuk terlibat dalam dunia pertanian masih relatif rendah.
Menurut Andi, tantangan ini harus diatasi dengan pendekatan yang lebih inovatif untuk memastikan bahwa sektor pertanian tetap menjadi pilar ekonomi daerah di masa mendatang.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi minat generasi muda untuk terlibat dalam pertanian adalah kurangnya akses terhadap air yang memadai dan infrastruktur pertanian yang modern.
Ia berpendapat bahwa, ketersediaan air yang cukup dan teratur akan menjadi pendorong utama bagi petani, termasuk generasi muda, untuk lebih aktif dalam mengolah lahan pertanian mereka.
"Jika ada air yang cukup, petani tidak perlu dipaksa menanam, mereka akan menanam dengan sendirinya," jelasnya.
Dengan kata lain, jika infrastruktur pertanian, termasuk ketersediaan air irigasi, sudah terpenuhi, maka dunia pertanian akan lebih menarik bagi generasi muda.
Andi juga mengakui bahwa pertanian saat ini sering kali dianggap sebagai pekerjaan yang kurang menarik bagi generasi milenial, yang lebih tertarik pada sektor-sektor yang berhubungan dengan teknologi atau industri kreatif.
Tantangan ini tidak hanya dialami di PPU, tetapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia. Banyak anak muda yang beralih ke kota-kota besar untuk mencari pekerjaan di sektor lain, meninggalkan dunia pertanian yang dianggap kurang memberikan prospek yang menarik secara ekonomi.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Related Posts
- Gaet Milenial dan Gen Z, Tim Muda Neni-Agus Gencarkan Serangan Udara
- Bawaslu Sebut Pemilih Gen Z dan Milenial Punya Peran Tangkal Hoaks Jelang Pilkada 2024
- Edi Damansyah Ajak Generasi Milenial Kukar Berkiprah di Sektor Pertanian Hortikultura
- Unggul di Survei LPMM, Pengamat Budiman Ungkap Kekuatan Kaum Milenial Bisa Antarkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024
- Pemilih di Kaltim Didominasi Kelompok Generasi Z dan Milenial, KPU: Bisa Jadi Sasaran Utama Peserta Pemilu