Advertorial

Respons Positif Desa dan Kelurahan Dorong Perluasan Klinik PPRG di PPU

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 10 Oktober 2024 17:45
Respons Positif Desa dan Kelurahan Dorong Perluasan Klinik PPRG di PPU
Kepala Bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (KGPP) DP3AP2KB PPU, Hery Handayani. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Program Klinik Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Penajam Paser Utara (PPU) terus mendapatkan sambutan positif dari desa dan kelurahan. 

Respons ini menjadi pemicu bagi DP3AP2KB untuk memperluas cakupan program tersebut, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara lebih luas hingga ke tingkat desa dan kelurahan.

Kepala Bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (KGPP) DP3AP2KB PPU, Hery Handayani, menegaskan bahwa klinik PPRG yang awalnya hanya fokus pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kini mulai merambah ke desa dan kelurahan. 

Dengan anggaran pembangunan desa yang lebih menyentuh masyarakat, implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui klinik ini diharapkan bisa memastikan bahwa anggaran tersebut digunakan dengan lebih efektif dan sesuai kebutuhan gender di masyarakat.

"Namun, seiring waktu, klinik ini menjadi semakin berfungsi dengan baik. Kemarin, hanya di lingkup OPD, dan kini kami mulai merambah ke desa dan kelurahan," ujar Hery. 

Melalui perluasan cakupan ini, DP3AP2KB berupaya menjamin bahwa setiap desa dan kelurahan dapat mengalokasikan anggaran pembangunannya secara responsif gender, yang artinya memperhatikan perbedaan kebutuhan antara laki-laki dan perempuan.

Peningkatan pemahaman dan keterlibatan desa serta kelurahan dalam penganggaran responsif gender menjadi langkah penting untuk memastikan pembangunan yang inklusif. Hery menekankan bahwa desa dan kelurahan di PPU memiliki anggaran yang lebih langsung menyentuh masyarakat, oleh karena itu implementasi PPRG sangat relevan di tingkat ini.

"Mereka juga memiliki anggaran untuk pembangunan desa yang lebih menyentuh masyarakat," lanjut Hery. 

Dengan anggaran tersebut, desa-desa di PPU diharapkan dapat membuat perencanaan yang lebih terarah, terutama dalam memperhatikan perbedaan kebutuhan berdasarkan gender. Program Klinik PPRG membantu memastikan bahwa kebutuhan perempuan dan kelompok rentan lainnya tidak terabaikan dalam proses perencanaan pembangunan desa.

Respon positif dari desa dan kelurahan terhadap Klinik PPRG diakui Hery sebagai salah satu kekuatan yang mendorong kesuksesan program ini. Antusiasme mereka menunjukkan bahwa ada kebutuhan dan kesadaran akan pentingnya implementasi PUG di tingkat desa dan kelurahan.

"Respon dari desa dan kelurahan cukup antusias," ujar Hery dengan optimisme. 

Menurutnya, antusiasme ini akan memperkuat komitmen DP3AP2KB untuk terus mendampingi dan memastikan program berjalan dengan baik di lapangan.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya