Samarinda
Revisi Perda Sampah, Bukan Cara untuk Tingkatkan PAD

Kaltimtoday.co, Samarinda — Revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2/2020, tentang Pengolahan Sampah di Samarinda sedang dikerjakan bersama di DPRD Samarinda. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, sebagai instansi yang mengusulkan perubahan Perda tersebut menegaskan bahwa, revisi yang diajukannya bukan untuk tujuan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Samarinda.
Revisi perda ini dilakukan DLH Samarinda untuk menegaskan aturan yang sebelumnya sudah ada.
“Jadi sanksi yang diberikan, bisa membuat efek jera yang lebih maksimal. Jadi masyarakat bisa mengubah kebiasaan mereka untuk buang sampah tidak pada tempatnya,” kata Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.
Memang ada denda yang diterapkan dalam revisi Perda yang diusulkannya. Namun perempuan yang biasa disapa Yama ini mengaskan bahwa, besarnya denda yang masuk ke kas daerah bukan merupakan sebuah indikator keberhasilan.
“Karena justru semakin banyak yang bayar denda, semakin tidak sadar masyarakat kita. Tujuannya kan mendisiplinkan,” tegasnya.
Dia berharap, dengan diterapkannya aturan baru, masyarakat akan lebih disiplin dalam membuang sampah. Tidak lagi membuang sampah ke sungai, di jalan, atau di luar waktu-waktu yang sudah ditetapkan.
[KA | RWT | ADV]
Related Posts
- Peserta Rela Tempuh 120 Kilometer, Sebut Zetizen Talks Hadirkan Wawasan Baru bagi Komunitas di Kaltim
- RDP Calon Lahan Insinerator di Samarinda Seberang Memanas, Warga Desak Pemkot Tunjukkan Bukti Kepemilikan
- Inakaz Siap Hadirkan Ojol Lokal, Pemprov Kaltim Sambut Positif
- DPRD Samarinda Dukung Penuh Rencana PLTSa, Sarankan Sinergi Antarwilayah untuk Penuhi Kuota Sampah
- PAD Samarinda Naik, Pemkot Fokus Pajak dan DPRD Usulkan Event Nasional