Kaltim

Rudy Mas’ud Kunjungi Pasar Induk PPU, Soroti Lapak Kosong dan Ajak Dukung Program “Gratis Pol”

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 17 November 2024 13:52
Rudy Mas’ud Kunjungi Pasar Induk PPU, Soroti Lapak Kosong dan Ajak Dukung Program “Gratis Pol”
Calon Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud saat menyambangi para pedagang yang ada di Pasar Induk PPU, Minggu (17/11/2024). (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Calon Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, bersama istrinya, melakukan kunjungan ke Pasar Induk Penajam Paser Utara (PPU) pada Minggu, (17/11/2024). Kunjungan ini menjadi momen penting bagi Rudy untuk mendengarkan langsung keluhan masyarakat, khususnya pedagang, sekaligus mengenalkan program andalannya, “Gratis Pol,” yang dirancang untuk membantu meringankan beban pedagang.

Dalam kunjungannya, Rudy mengamati kondisi pasar yang dinilainya masih belum optimal. Banyak lapak yang terlihat kosong, padahal pasar tersebut sudah dibangun dengan fasilitas memadai oleh pemerintah daerah. Rudy menyebut perlunya upaya untuk menghidupkan kembali aktivitas di pasar itu.

“Di PPU hari ini kita lihat pasar yang bagus sekali tetapi banyak sekali lapak-lapang yang belum dimanfaatkan atau dipergunakan oleh pedagang-pedagang,” kata Rudy saat berdialog dengan masyarakat dan pedagang.

Menurut Rudy, keberadaan lapak kosong ini kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnya sosialisasi dari pihak terkait kepada masyarakat dan pedagang. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan komunitas pedagang untuk memaksimalkan penggunaan pasar.

“Yang jelas banyak sekali lapak yang belum difungsikan, mungkin perlu sosialisasi kepada masyarakat dan penjual yang ada di pasar agar berkumpul di pasar yang dibangun oleh Pemda PPU ini,” jelas Rudy.

Rudy juga menyoroti kemungkinan lain yang membuat pedagang enggan menempati lapak, yaitu tingginya biaya retribusi. Ia berpendapat bahwa pemerintah daerah perlu mempertimbangkan insentif atau pengurangan retribusi untuk menarik lebih banyak pedagang ke pasar tersebut.

“Terkait kondisi pasar juga memang perlu pembenahan. Selain itu masyarakat juga perlu disosialisasikan agar pelaksanaan kegiatan secara fisiknya betul-betul dilaksanakan di dalam pasar. Banyak sekali lapak-lapak di pasar ini yang masih belum difungsikan, kemungkinan retribusinya terlalu tinggi sehingga pedagang tidak mampu membayar retribusi itu,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rudy juga mempromosikan program “Gratis Pol,” sebuah inisiatif yang bertujuan meringankan beban biaya pedagang, khususnya dalam hal penggunaan listrik dan air di pasar-pasar tradisional. Program ini, menurut Rudy, diharapkan mampu mengurangi pengeluaran operasional pedagang sehingga mereka dapat lebih fokus meningkatkan usaha mereka.

“Ya tentu ke depannya harus dibicarakan secara persuasif dan diberikan stimulus insentif agar pasar ini bisa berfungsi secara maksimal. Setelah itu perputaran ekonominya sudah baik dan normal, kemudian baru bisa diberikan retribusi yang kira-kira cukup untuk semuanya bisa berputar dan berjalan,” terang Rudy.

Menurutnya, insentif seperti “Gratis Poll” bukan hanya akan menarik minat pedagang untuk memanfaatkan fasilitas pasar, tetapi juga akan memperkuat perputaran ekonomi lokal. Rudy juga menyempatkan diri berinteraksi dengan masyarakat yang hadir di pasar. Ia menyatakan bahwa banyak pedagang menyambut baik kehadirannya dan berharap agar dagangan mereka bisa habis terjual. Momen ini dimanfaatkan Rudy untuk mendengarkan aspirasi mereka secara langsung dan memberikan dukungan moral.

“Melihat antusias masyarakat kita tadi, banyak sekali yang minta diborongkan agar dagangannya habis. Masyarakat menyambut baik kehadiran kami dan banyak menyampaikan aspirasinya, ke depan kami akan turut mengawal aspirasi itu,” ujarnya.

Kunjungan ini menegaskan komitmen Rudy Mas’ud untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan memahami persoalan yang mereka hadapi. Melalui program-program inovatif seperti “Gratis Pol,” Rudy berharap dapat memberikan solusi konkret bagi persoalan ekonomi lokal, sekaligus membangun hubungan yang lebih erat antara pemerintah dan masyarakat.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya