Advertorial

Rumah Pompa Sungai Ampal Jadi Solusi Jangka Pendek Atasi Banjir di Balikpapan

Arif — Kaltim Today 13 Agustus 2024 11:21
Rumah Pompa Sungai Ampal Jadi Solusi Jangka Pendek Atasi Banjir di Balikpapan
Rumah Pompa yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman atau jembatan Hotel Zurich Balikpapan. (istimewa)

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU), terus berupaya mengatasi masalah banjir di wilayahnya dengan berbagai program dan inovasi. Salah satu langkah yang telah diambil adalah pembangunan rumah pompa di area hilir Sungai Ampal, tepatnya di samping Hotel Zurich Balikpapan.

Kabid Sumber Daya Air (SDA) dan Drainase DPU Balikpapan, Jen Supriyanto, menjelaskan bahwa pembangunan rumah pompa ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi risiko banjir yang sering melanda kawasan tersebut. Namun, efektivitas rumah pompa ini masih terbatas, terutama dalam menangani banjir di daerah aliran sungai (DAS) Ampal, seperti di Jalan MT Haryono dan sekitarnya.

"Jadi memang saat itu, rumah pompa tidak bisa beroperasi secara maksimal, karena banyaknya sampah yang terbawa oleh debit air, sampah yang terbawa ada botol, sofa, kasur dan tandon air," kata Jen.

Selain itu, Jen menyebutkan bahwa banjir di Jalan MT Haryono juga disebabkan oleh ukuran saluran di Jalan Letkol Pol. HM Asnawi Arbain yang masih terlalu kecil, sehingga air meluber ke jalan. Kondisi saluran di area Beller hingga Jalan Penegak juga masih belum memadai, dan pelebaran saluran membutuhkan biaya yang sangat besar.

Menurut perhitungan DPU, biaya untuk pembebasan lahan dan pembangunan saluran di kawasan tersebut mencapai Rp 1 triliun. Anggaran tersebut terdiri dari Rp 600 miliar untuk pembebasan lahan dan Rp 400 miliar untuk pembangunan saluran.

Saat ini, penanganan jangka pendek dengan memaksimalkan Rumah Pompa Saluran Primer Ampal. Tujuannya membantu menarik air di DAS Ampal dan mempercepat aliran debit air ke arah laut.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, terdapat 81 titik banjir di Balikpapan. Hingga saat ini, 21 titik telah selesai ditangani, sementara 60 titik lainnya masih dalam tahap pengerjaan. Pada 2024, DPU Balikpapan telah menyelesaikan penanganan di 13 titik banjir, namun muncul 5 titik banjir baru.

[RWT | ADV DISKOMINFO BALIKPAPAN]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya