Headline
Samarinda Dikepung Banjir, BMKG: Akhir April dan Awal Mei Waspada Potensi Hujan Lebat
Kaltimtoday.co, Samarinda - Samarinda diguyur hujan sejak tadi pagi, sekitar pukul 09.00 Wita, Senin (25/4/2022). Tampak hujan berintensitas sedang hingga lebat. Hingga pukul 13.38 Wita, hujan masih mengguyur.
Beberapa titik lokasi pun terendam banjir. Mulai area depan Mal Lembuswana, Jalan S Parman, Jalan dr Soetomo, Jalan Pasundan, Jalan Gatot Subroto, Jalan Mugirejo, Jalan Lempake Jaya, Jalan Pahlawan, Jalan Sukor Rejo, Jalan Gunung Kapur II, Argamulya Dalam, Wahid Hasyim I, Ir Katamso, Suryanata, Juanda, Awang Long, Sudirman, M Yamin, D.I Panjaitan, Kadrie Oening, Merbabu, Wahid Hasyim II, hingga Padat Karya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Suwarso menyebutkan bahwa ada beberapa kawasan yang sudah normal kembali. Salah satunya seperti Jalan Pasundan. Namun untuk area sekitar Mal Lembuswana memang masih dalam.
"Nah ini ada 1 tim lagi dengan mobil serbaguna juga sedang mantau ke lapangan. Sebentar lagi saya juga mau mantau di beberapa titik," ujar Suwarso melalui sambungan telepon.
Suwarso menyebut, banjir yang melanda Samarinda kali ini, menyebar di 10 kecamatan. Penyebab utamanya memang karena curah hujan yang tinggi dan lama. Sebagai contoh di kawasan APT Pranoto itu terjadi curah hujan sebesar 85 milimeter.
"Kalau titik yang lain variatif ya. Ada yang 20 milimeter, ada yang 14 milimeter. Ini masih hujan rintik-rintik dan merata di seluruh Samarinda," beber Suwarso.
Dihubungi terpisah, Kepala Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Samarinda, Riza Arian Noor menjelaskan bahwa pada April ini, masih dalam periode musim hujan. Sebab awal musim kemarau diprediksi sekitar akhir Juni.
"Memang tadi yang terpantau khususnya di Samarinda bagian utara itu cukup lebat. Hasil pengukuran kami jam 11 siang tadi sekitar 85 milimeter. Ini kategorinya termasuk lebat," ungkap Riza.
Diprediksi sekitar 1-2 jam ke depan, hujan akan reda. Namun, pihaknya masih akan melihat perkembangan yang ada sebab cuaca sangatlah dinamis.
"Kalau melihat data, memang pada akhir April itu tren curah hujannya cenderung lebih tinggi. Dibanding Maret dan Februari. Jadi akhir April-awal Mei kita harus tetap waspada karena potensi hujan lebat," tutupnya.
[YMD | TOS]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Optimalkan Reklamasi Lahan Tambang, Kaltim Target Swasembada Pangan Tahun 2026
- Stabilitas Harga dan Ketersediaan Pasokan Jelang Nataru, Disperindagkop UKM Upayakan Tekan Inflasi
- Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak Dimakamkan dengan Upacara Kehormatan di Kantor Gubernur
- Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak Disemayamkan di Samping Makam Anaknya
- Awang Faroek Ishak Meninggal Dunia karena Diare Akut, Datang ke RSUD Balikpapan dalam Kondisi Sadar