Advertorial

Sambut Hari Dongeng Nasional, DPK Kaltim Wadahi Pelajar Refleksikan Kehidupan Lewat Cerita

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 28 November 2024 18:36
Sambut Hari Dongeng Nasional, DPK Kaltim Wadahi Pelajar Refleksikan Kehidupan Lewat Cerita
Potret para pelajar saat mendengarkan kisah dongeng dari nasasumber. (Dok. DPK Kaltim)

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Dalam rangka menyambut Hari Dongeng Nasional pada 28 November 2024, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim berkomitmen menjadi wadah bagi pelajar tingkat dasar untuk merefleksikan kehidupan melalui cerita dongeng. Dengan tema “Tanam Imajinasi, Tumbuh Budi Pekerti,” kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral dan kepekaan sosial melalui imajinasi cerita.

Bunda Fitri Susilowati dari Kampung Dongeng Etam Kaltim menyebutkan bahwa dongeng merupakan media refleksi yang efektif untuk mengajarkan sikap dan kepekaan terhadap isu sosial. “Mendongeng adalah cerminan sikap sehari-hari yang disampaikan melalui cerita. Imajinasi dari dongeng mampu menjadi refleksi terhadap berbagai isu sosial,” ungkapnya, Kamis (28/11/2024).

Sebagai bagian dari perayaan, DPK Kaltim menggelar Parade Dongeng Nasional yang diadakan secara daring dan luring. Untuk tingkat lokal, Kaltim menyelenggarakan Lomba Story Telling bagi pelajar Sekolah Dasar dan Lomba Mendongeng untuk remaja dan dewasa, yang akan diadakan pada 30 November 2024.

Selain itu, kegiatan Story Camp yang dijadwalkan pada 22-24 Desember akan memberikan pelatihan teknik bercerita, outbound, hingga pelajaran public speaking untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta.

“Story Camp ini akan menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan, tidak hanya tentang teknik mendongeng, tetapi juga membangun kepercayaan diri melalui kegiatan praktis,” tambah Bunda Fitri.

Fitri juga menyampaikan harapannya agar Kampung Dongeng Etam Kaltim dapat berkolaborasi lebih erat dengan DPK Kaltim untuk mengadakan pagelaran dongeng berskala besar di masa mendatang.

“Untuk mendekati anak, kita harus memahami imajinasinya. Jika ingin mengajarkan kebijaksanaan, kita harus mencoba melihat perspektif anak dan orang lain dengan bijak,” tutupnya.

[TOS | DPK KALTIM]



Berita Lainnya