Nasional
Sejarah Pertamina: Dari Eksplorasi Minyak hingga Transformasi Holding

Kaltimtoday.co - Pertamina adalah perusahaan minyak dan gas bumi milik negara yang memiliki peran strategis dalam sektor energi Indonesia. Dengan sejarah panjang sejak masa kolonial Belanda, Pertamina terus berkembang menjadi pemain utama dalam industri energi nasional.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina mengelola berbagai produk, termasuk bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan non-subsidi, bahan bakar khusus (BBK), gas, produk non-BBM, serta petrokimia.
Sejarah Awal Eksplorasi Minyak di Indonesia
Eksplorasi minyak bumi di Indonesia dimulai pada 1871, ketika Belanda melakukan pengeboran pertama di Cirebon. Langkah ini diikuti dengan pendirian Royal Dutch Company di Pangkalan Brandan, Sumatra Utara, pada 1885. Hingga kemerdekaan Indonesia pada 1945, industri perminyakan masih dikuasai oleh perusahaan asing.
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah mengambil alih aset minyak dan gas bumi yang sebelumnya dikuasai oleh Belanda dan Jepang. Langkah ini menjadi fondasi kemandirian energi nasional dan cikal bakal terbentuknya Pertamina.
Pembentukan Permina dan Pertamin
Pada 10 Desember 1957, pemerintah membentuk Perusahaan Minyak Nasional (Permina) melalui SK Menteri Perindustrian Nomor 3177/M tanggal 15 Oktober 1957. Permina bertugas mengelola eksplorasi dan produksi minyak dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada perusahaan asing.
Pada 1959, pemerintah membeli saham NV Nederlands Indische Aardolie Maatschappij (NV NIAM) yang sebelumnya dikuasai oleh Belanda dan Amerika Serikat. Saham ini kemudian dialihkan ke Permina dan Pertamin, dua perusahaan negara yang bergerak di sektor minyak dan gas.
Penggabungan Permina dan Pertamin Menjadi Pertamina
Pada 1968, pemerintah menggabungkan Permina dan Pertamin menjadi satu entitas, yaitu Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina). Tujuan utama penggabungan ini adalah memperkuat sektor migas nasional dan meningkatkan efisiensi operasional.
Pada 1971, berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1971, Pertamina ditetapkan sebagai tonggak industri migas nasional. Perusahaan ini bertanggung jawab atas eksplorasi, produksi, dan distribusi minyak serta gas bumi di Indonesia.
Transformasi Pertamina Menjadi Perseroan
Seiring perkembangan industri, pemerintah mengubah peran Pertamina agar lebih berorientasi bisnis dan efisien. Melalui Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pertamina tidak lagi memiliki monopoli dalam distribusi BBM bersubsidi, melainkan beroperasi sebagai entitas bisnis yang kompetitif.
Pada 2003, Pertamina secara resmi bertransformasi menjadi perusahaan perseroan (persero) melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 31 Tahun 2003. Tujuan utama perubahan ini adalah meningkatkan daya saing Pertamina dalam menghadapi persaingan industri migas global.
Restrukturisasi Pertamina Menjadi Holding dan Subholding
Pada 12 Juni 2020, Pertamina mengalami restrukturisasi besar dengan menerapkan sistem Holding-Subholding di bawah Kementerian BUMN RI. Struktur ini membagi Pertamina menjadi enam subholding utama:
- Upstream Subholding: PT Pertamina Hulu Energi.
- Gas Subholding: PT Perusahaan Gas Negara.
- Refinery & Petrochemical Subholding: PT Kilang Pertamina Internasional.
- Power & NRE Subholding: PT Pertamina Power Indonesia.
- Commercial & Trading Subholding: PT Patra Niaga.
- Integrated Marine Logistics Subholding: PT Pertamina International Shipping.
[RWT]
Related Posts
- Atasi Kemacetan, Dishub Samarinda Terapkan Penjualan Pertalite Khusus Roda Dua di SPBU Gatot Subroto
- Bioetanol Gantikan Pertalite, Ekonom Unmul Prediksi Daya Beli Masyarakat Bakal Anjlok
- Pelaku Pengetap Pertalite di Bontang Diamankan Polisi, Terancam 6 Tahun Penjara
- Pelaku Penyelundupan 2,3 Ton BBM Bersubsidi Pertalite di Berau Dibekuk Polisi
- Timbun 1,3 Ton BBM Pertalite, Warga Loa Duri Diamankan Polisi