Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda kembali menegaskan kepada warga Kota Tepian, untuk tidak lagi membuang sampah tidak pada tempatnya. Seperti misalnya, di Sungai Karang Mumus (SKM) yang kerap menjadi ‘tempat sampah’ bagi warga yang bermukim di bantarannya.

Khususnya selama periode Simpan Sampah yang dicanangkan DLH Samarinda di Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah ini.

“Karena masih banyak yang membuang sampah di sungai. BIsa dilihat sampah-sampah yang masih larut. Itu bukti kalau masih ada yang buang ke sungai,” tegas Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.

Nurrahmani melanjutkan, dengan keluarnya edaran nomor 658.1/1005/100.14 tentang Bersih Sampah Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M (SIMPAN SAMPAH) dimaksudkan agar warga Kota Tepian bisa menyimpan sampah mereka terlebih dahulu, selama perayaan lebaran.

“Jadi bukan dilarang buang sampah ke TPS, terus jadi alasan buang ke sungai. Tidak seperti itu,” jelasnya.

Dijelaskannya lagi, maksud dari edaran tersebut adalah meminta warga Samarinda untuk menahan diri dengan tidak membuang sampah terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukkan sampah selama Hari Kemenangan.

Diketahui,  DLH Samarinda sendiri memasang jaring di beberapa jembatan yang ada di Samarinda, sebagai salah satu program penanganan sampah, sesuai dengan proogram prioritas 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

“Dalam kurun waktu 2 bulan, sejak jaring dipasang ada 10 ton sampah yang tersangkut,” tegas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Nurrahmani.

Angka tersebut belum termasuk jumlah sampah yang larut, dan tak sempat tersangkut dijaring-jaring yang dipasang DLH Samarinda.

[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]