Daerah

Sering Kehilangan Perangkat, Diskominfo Hentikan Layanan Wifi Gratis di Balikukup

Kaltim Today
19 Juni 2025 15:33
Sering Kehilangan Perangkat, Diskominfo Hentikan Layanan Wifi Gratis di Balikukup
Pulau Balikukup, Batu Putih. (Sumber: Berau Asik)

Kaltimtoday.co, Berau - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau memastikan, wifi gratis di wilayah Balikukup, Kecamatan Batu Putih untuk sementara dihentikan. Keputusan tersebut diambil setelah perangkat telekomunikasi berupa aki hilang dari pemancarnya.

Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika, Diskominfo Berau, Rahmatia menjelaskan, keputusan tersebut sekaligus untuk menepis anggapan bahwa hilangnya akses wifi gratis akibat pergantian kata sandi. 

Dia menyebut, Kampung Balikukup memiliki lima titik wifi gratis. Dampak dari hilangnya aki tersebut menyebabkan seluruh layanan dihentikan. Penghentian layanan ini selain untuk perbaikan juga untuk memberi peringatan kepada pelaku agar tidak lagi melakukan tindakan serupa.

"Memang benar bahwa layanan wifi publik di beberapa titik di Balikukup saat ini dihentikan sementara, tapi bukan tanpa alasan, melainkan sebagai langkah antisipatif terhadap sejumlah permasalahan yang terjadi di lapangan," ujarnya.

Kata Rahmatia, berdasarkan laporan tim teknis, telah terjadi beberapa kali kehilangan peralatan, khususnya baterai aki sebagai sumber daya perangkat. Serta perangkat access point yang berada di kantor kampung.

Access point (AP) adalah perangkat keras jaringan yang menyediakan akses nirkabel ke jaringan kabel. Fungsi utamanya adalah menciptakan titik akses (hotspot) sehingga perangkat nirkabel seperti laptop, smartphone, dan tablet dapat terhubung ke jaringan tanpa kabel.

"Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, ditemukan adanya indikasi penyalahgunaan perangkat tersebut oleh oknum tertentu yang memanfaatkannya untuk kegiatan komersial berupa penjualan voucher internet," jelasnya.

Dilatarbelakangi hal tersebutlah, yang kemudian membuat Diskominfo mengambil langkah penghentian sementara. Sambil melakukan evaluasi dan penertiban terhadap pemanfaatan perangkat di lapangan.

Namun demikian, layanan internet berbasis satelit masih tetap berjalan dan digunakan secara aktif. Khususnya oleh pihak sekolah serta sebagian masyarakat kampung.

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan fasilitas publik dengan bijak," pungkasnya.

[MGN | RWT]



Berita Lainnya