Samarinda
Siap-Siap Sekolah Tatap Muka, 353 Guru di Samarinda Sudah Vaksinasi Covid-19
Kaltimtoday.co, Samarinda - Sebanyak 353 orang guru sudah menerima vaksinasi Covid-19 di aula SMPN 4 Samarinda yang beralamatkan di Jalan Ir H Juanda. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, Asli Nuryadin mengatakan, jika penerimaan vaksinasi kali ini ditujukan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di 14 sekolah yang dipilih menjadi Sekolah Tangguh Covid-19.
“Dari 14 sekolah itu dibagi tiga lagi, pertama ada 4 sekolah terdiri SD dan SMP Islamic Center, SMP Nabil Husein, dan SMP 42 di Berambai. Jadi kesiapan mereka dari tinjauan saya dua hari lalu bersama Pak Wawali, telah siap baik protokol kesehatan, dukungan pihak sekolah, termasuk dari orangtua,” terang Asli, Kamis (4/3/2021).
Menurut dr Osa Rafshodia selaku Kabid Pencegahan Penularan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, sebanyak 353 orang guru yang mengikuti vaksinasi Covid-19 dilaksanakan secara bertahap.
“Total akan ada 353 guru yang akan kita laksanakan vaksinasi, prosesnya bertahap karena melihat situasi ruangan juga,” terangnya.
Lanjut dr Osa, pemberian vaksinasi tersebut nantinya diberikan secara bertahap selama lima hari ke depan. Tidak hanya tenaga pendidik, seluruh pekerja termasuk bagian TU juga ikut divaksin.
Ditambah menurut Asli, dalam memulai pelaksanaan PTM, pihaknya juga masih menunggu keputusan dari Wali Kota Samarinda. Asli berharap keputusan itu segera diterima pihaknya dalam waktu dekat.
“Waktunya kita tidak tahu Senin depan atau nanti, itu semua tergantung keputusan Pak Wali Kota nantinya. Mudah-mudahan keputusan bisa keluar 2-3 hari ke depan,” timpal Asli.
[REF | RWT | ADV DISDIK SAMARINDA]
Related Posts
- Pendidikan Moral dan Akademik Harus Seimbang, Andi Singkeru Dorong Tradisi Lama Guru
- Andi Singkeru Imbau Guru Tidak Menaikkan Siswa yang Belum Bisa Membaca
- Disdikpora PPU Dorong Pemerintah Pusat Tambah Formasi Guru di Tengah Perkembangan IKN
- Andi Singkeru Soroti Tantangan Guru dan Pendidikan di Daerah Terpencil PPU
- Kekurangan Guru di PPU, Proses Belajar Mengajar Terhambat