Kukar
Suara Angklung jadi Penanda Musda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kukar Dibuka
Kaltimtoday.co, Tenggarong — Masa periode 2015-2022 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Aisyiyah Kabupaten Kukar akan berakhir. Hal ini ditandai dengan digelarnya Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah ke-7 dan Aisyiyah ke-6 yang digelar mulai 6-8 Januari 2023.
Suara musik angklung menjadi penanda Musda Muhammadiyah resmi dibuka oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah. Turut didampingi Ketua PW Muhammadiyah Kaltim Siswanto Sunandar dan Dandim 0906/KKR Lektol (Inf) Jeffry Satria. Kegiatan dilaksanakan di halaman parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong, Sabtu (7/1/2023).
Dengan terselenggaranya musyawarah ini, dapat menghasilkan kepengurusan Muhammadiyah yang lebih solid serta dapat memajukan Kutai Kartanegara.
"Saya berterima kasih bahwa Muhammadiyah selama ini sudah memberikan kontribusi yang besar, baik pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan formal maupun di kegiatan-kegiatan pengajian," kata Edi Damansyah.
Pemimpin yang terpilih nantinya dapat terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Sebab, tantangan ke depan perlu diatasi bersama, saling bahu-membahu, tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan seluruh stakeholder atau lembaga lainnya.
"Sinergitas selama ini yang sudah terjalin agar terus ditingkatkan dengan baik ke depannya," imbuh Edi.
Pembukaan ini baru pertama kalinya digelar di arena outdoor atau di luar gedung. Menunjukkan bahwa Muhammadiyah semakin besar dan dicintai oleh masyarakat.
Para peserta dari berbagai kecamatan di Kutai Kartanegara terdiri mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Tapak Suci, Ikatan Pelajar Muhammadiyah maupun guru-guru.
"Dukung terus Muhammadiyah, karena Muhammadiyah akan senantiasa berada di barisan terdepan dalam memajukan, membina, menegakkan agama dan memberikan bimbingan bagi masyarakat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya Kukar," kata Ketua PDM Kukar, Suprianto.
Para peserta dari 13 kecamatan akan memilih sembilan pimpinan Muhammadiyah. Selain itu, tidak ada tim sukses untuk memenangkan salah satu calon sebab peserta sangat cerdas.
Kemudian, pemungutan suara tidak dilakukan manual melainkan menggunakan e-voting.
"Bahkan kita sudah menggunakan IT, enggak bisa dibohongi dan enggak bisa promosi. Tim IT dari SMA Muhammadiyah," tutupnya.
[SUP | RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.