Politik
Survei Charta Politika: 57 Persen Gen Z Pilih Edi-Rendi di Pilkada Kukar
TENGGARONG, Kaltimtoday.co - Menjelang Pilkada Kutai Kartanegara (Kukar) pada 27 November 2024, hasil survei terbaru dari Charta Politika Indonesia menempatkan pasangan calon nomor urut 1, Edi Damansyah dan Rendi Solihin (Edi-Rendi), sebagai pilihan utama di berbagai kategori usia, termasuk Gen Z. Dalam survei yang dirilis pada Jumat (22/11/2024), sebanyak 57 persen pemilih Gen Z mendukung pasangan petahana ini.
Survei dilakukan pada 7-13 November 2024 dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 20 kecamatan di Kutai Kartanegara. Menggunakan metodologi multistage random sampling, survei ini memiliki margin of error ±2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Peneliti Charta Politika, Ardha Ranadireksa, mengungkapkan bahwa pasangan Edi-Rendi unggul secara signifikan di berbagai kategori usia. Untuk pemilih usia 17–20 tahun, Edi-Rendi dipilih oleh 57 persen responden, meninggalkan pasangan Dendi Suryadi-Alif Turiadi di angka 23 persen dan pasangan Awang Yacoub Luthman-Akhmad Zais dengan 19 persen. Sebanyak 1 persen responden di kategori ini masih belum menentukan pilihan.
Di kategori usia 21–25 tahun, Edi-Rendi kembali unggul dengan 57 persen, sementara Dendi-Alif memperoleh 26 persen, Awang-Aza 14 persen, dan undecided voters sebesar 2 persen. Dominasi Edi-Rendi terus terlihat di kelompok usia lainnya, dengan dukungan mencapai 60 persen di kategori usia 26–30 tahun, 61 persen di usia 41–45 tahun, dan stabil di angka 54–56 persen untuk kelompok usia lainnya.
Menurut Ardha, tingginya elektabilitas Edi-Rendi tak lepas dari tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pasangan ini selama menjabat. “Sebanyak 83 persen responden menyatakan puas dengan program dan kebijakan yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Ini menjadi faktor penting dalam dominasi pasangan Edi-Rendi,” ujarnya.
Dalam survei ini, Edi Damansyah dikenal oleh 91 persen responden, sementara Rendi Solihin dikenal oleh 89 persen, jauh di atas pasangan lain. Tingginya popularitas dan pengalaman pasangan ini menjadi alasan utama masyarakat menjatuhkan pilihan mereka.
“Sebanyak 24,3 persen responden menyatakan pengalaman di pemerintahan sebagai faktor penentu dalam memilih calon Bupati. Selain itu, 10,1 persen memilih berdasarkan bukti nyata hasil kerja calon selama menjabat,” tambah Ardha.
Survei juga menunjukkan bahwa 74,5 persen responden telah mantap dengan pilihan mereka. Hal ini mengindikasikan peluang kecil untuk perubahan preferensi pemilih dalam waktu dekat.
“Angka ini menunjukkan bahwa sebagian besar pemilih telah menentukan pilihan mereka jauh sebelum hari pencoblosan,” kata Ardha.
Meskipun demikian, Ardha mengingatkan bahwa dinamika politik tetap menjadi faktor penting yang dapat memengaruhi hasil akhir Pilkada. Ia menyebutkan bahwa tantangan politik dan kampanye yang intens dapat mengubah kondisi di lapangan.
“Jika tidak ada pergerakan masif dari pasangan lain atau perubahan signifikan dalam dinamika politik, sulit bagi pasangan lain untuk mengejar elektabilitas Edi-Rendi,” ungkapnya.
Dengan hasil survei ini, pasangan Edi Damansyah dan Rendi Solihin diperkirakan menjadi favorit kuat untuk memenangkan Pilkada Kukar 2024. Namun, hasil akhir tetap akan ditentukan oleh kerja keras setiap pasangan calon dalam sisa waktu menuju hari pencoblosan.
“Hasil pada 27 November mendatang akan sangat bergantung pada pergerakan setiap pasangan. Jika tidak ada perubahan besar, urutan elektabilitas saat ini kemungkinan besar akan bertahan,” pungkas Ardha.
[TOS | AD]
Related Posts
- KPU Kutim dan KPID Kaltim Tingkatkan Kolaborasi untuk Sukseskan Pilkada 2024
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Kolaborasi JMS dan AJI Samarinda, Wadahi Diskusi Soal Netralitas Pilkada dan Tekankan Jurnalis Bukan Juru Kampanye
- Polda Kaltim Kerahkan 7.000 Personel untuk Operasi Mantap Praja 2024
- Putusan MK Tolak Pengujian Perhitungan Masa Jabatan Sejak Pelantikan