Nasional
Survei SMRC: Tingkat Kesukaan terhadap Ganjar Pranowo Paling Tinggi Dibandingkan Prabowo dan Anies
Kaltimtoday.co, Jakarta - Lembaga riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) baru-baru ini merilis hasil survei terbarunya yang mengungkap tingkat kesukaan atau likeability terhadap tiga tokoh politik terkenal di kalangan pemilih kritis. Dalam survei tersebut, Ganjar Pranowo, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendapatkan tingkat kesukaan tertinggi, diikuti oleh Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Menurut hasil survei, di kalangan pemilih kritis, tingkat kesukaan terhadap Ganjar Pranowo mencapai 82 persen, Prabowo Subianto mencapai 80 persen, dan Anies Baswedan mencapai 68 persen. Temuan ini menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo berhasil memperoleh popularitas yang lebih tinggi dibandingkan dua tokoh lainnya.
Survei ini juga mengungkapkan bahwa, sebagian besar pemilih kritis telah mengenal ketiga tokoh tersebut. Sebanyak 97 persen pemilih kritis mengenal Prabowo, 91 persen mengenal Anies, dan 89 persen mengenal Ganjar.
Dalam hal popularitas berdasarkan jumlah pengenal, Prabowo Subianto menduduki peringkat teratas, diikuti oleh Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Namun, dari segi kualitas, Ganjar Pranowo mendapatkan respons yang lebih positif.
Dalam enam bulan terakhir, terjadi penurunan signifikan dalam tingkat kesukaan terhadap Anies Baswedan. Pada survei Desember 2022, tingkat kesukaan terhadap Anies mencapai 73 persen, namun pada survei Mei 2023, angka tersebut turun menjadi 68 persen. Sementara itu, tingkat kesukaan terhadap Ganjar dan Prabowo relatif stabil dalam periode yang sama. Keduanya juga mendapatkan respons yang lebih positif dibandingkan dengan Anies.
Survei ini dilakukan melalui telepon pada tanggal 30-31 Mei 2023 dan melibatkan 909 responden yang dipilih secara acak melalui metode random digit dialing (RDD). Margin of error survei diperkirakan sekitar ±3,3% pada tingkat kepercayaan 95%.
Deni, perwakilan dari SMRC, menjelaskan bahwa pemilih kritis adalah pemilih yang memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber-sumber informasi sosial-politik karena mereka memiliki telepon atau ponsel, yang memungkinkan mereka untuk mengakses internet dan mendapatkan berita-berita terkini dalam ranah sosial-politik.
Pemilih kritis umumnya berasal dari berbagai lapisan masyarakat, memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan cenderung tinggal di perkotaan. Mereka juga memiliki potensi untuk mempengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Diperkirakan bahwa jumlah pemilih kritis di seluruh Indonesia mencapai 80 persen.
Dengan hasil survei ini, Ganjar Pranowo menunjukkan popularitas yang signifikan di kalangan pemilih kritis, yang dapat menjadi pertimbangan penting dalam dinamika politik di masa depan.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- PKS Beri Sinyal Dapat Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
- Jokowi Arahkan Menteri Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo
- KPK Tegaskan Independensi Meski Prabowo Siapkan Anggaran Khusus untuk Tangkap Koruptor
- Batal Nyagub, Anies Baswedan Pertimbangkan Dirikan Partai Politik BaruÂ
- Tak Bisa Ikut Pilkada 2024, Anies Baswedan: Perjuangan Belum Berakhir