Advertorial

Syarifatul Syadiah Minta Semua Pihak Ikut Terlibat Atasi Kasus Kekerasan terhadap Anak di Berau

Rizal — Kaltim Today 27 Juli 2023 13:50
Syarifatul Syadiah Minta Semua Pihak Ikut Terlibat Atasi Kasus Kekerasan terhadap Anak di Berau
Wakil ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Berau - Wakil Ketua I Dewan Perwailan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Syarifatul Syadiah meminta kepada semua pihak untuk menangani kasus kekerasan terhadap anak. 

Menurut Syarifatul Syadiah, kurangnya transparansi penanganan kasus kekerasan terhadap anak menyebabkan persoalan ini semakin berlarut-larut dan tidak mendapat penanganan yang semestinya.

Penanganan kasus kekerasan terhadap anak seharusnya melibatkankan semua pihak, baik dari lingkup internal maupun eksternal.

“Kasus ini seharusnya melibatkan semua pihak. Itulah mengapa kasus yang sudah lama tiba-tiba terungkap,” katanya, Kamis (27/7/2023).

Dirinya menyebut, dari faktor eksternal perlu adanya cepat tanggap pihak aparat maupun pemerintah yaitu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), lebih memberikan perhatian terhadap kasus yang kerap dialamai anak-anak. Selain itu, perlu adanya perhatian dari internal yakni, orang tua sebagai kerabat terdekat.

”Anak ini cenderung diam ketika ada suatu kejadian jadi diperlukan peran orangtua untuk melakukan pendekatan. Dinas terkait juga perlu bertindak agar kasus ini bisa ditekan, kalau perlu lakukan pencegahan,” tegasnya.

Syarifatul berharap, masyarakat setempat bisa lebih memperhatikan lingkungan sekitarnya. Terutama ketua RT sebagai garda terdepan kepada warganya.

“Kalau memang ada hal yang mencurigakan cepat tanggap dan dilaporkan. Karena, jangan sampai kejadian ini berlarut dan berikan pelakunya hukuman setimpal,” tandasnya.

[RZL | ADV DPRD BERAU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya