Advertorial

Tim Google Jepang Kunjungi Kukar, Sambangi Empat SMP dengan Tranformasi Digital

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 30 Juli 2025 15:45
Tim Google Jepang Kunjungi Kukar, Sambangi Empat SMP dengan Tranformasi Digital
Tim Google Jepang meninjau penggunaan Chromebook di SMPN 3 Tenggarong. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Tim dari Google Indonesia dan Jepang melakukan kunjungan khusus ke sejumlah SMP di Kalimantan Timur, khususnya Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), untuk melihat langsung transformasi digital yang diterapkan dalam pembelajaran.

Program ini merupakan hasil kerja sama Google dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar. Plt Kabid SMP Disdikbud Kukar, Emy Rosana Saleh, menjelaskan bahwa kehadiran tim Jepang bukan tanpa alasan. Kukar dinilai berhasil menjadi pionir digitalisasi sekolah, bahkan menjadi satu-satunya daerah di Indonesia dengan SMP negeri yang sudah menjadi sekolah rujukan Google.

“Kita juga memiliki jumlah kandidat sekolah rujukan Google terbanyak di Indonesia. Jadi mereka tertarik melihat langsung seperti apa implementasinya,” ujar Emy saat mendampingi Tim Google di SMPN 3 Tenggarong, Rabu (30/7/2025).

Tim Google tersebut telah melakukan kunjungan selama dua hari sejak, Senin (29/7/2025). Di hari pertama, mereka menyambangi SMPN 7 Muara Kaman dan SMPN 1 Tenggarong. Kemudian, di hari kedua mereka mengunjungi SMPN 6 Loa Kulu, dan SMPN 3 Tenggarong. Masing-masing sekolah menunjukkan praktik pembelajaran berbasis teknologi menggunakan perangkat dan software Google for Education.

Sementara itu, Project Manager Google for Education, Tiffany Santosa, menyebut Kukar sebagai salah satu kabupaten dengan transformasi digital tercepat dan terluas di Indonesia.

“Guru-guru di sini sudah beradaptasi dengan teknologi dan berjalan sangat baik,” katanya.

Menurut Tiffany, Google for Education tak hanya menyediakan perangkat keras dan lunak, tapi juga pelatihan langsung untuk guru. Hal inilah yang membedakan program ini dengan penyedia teknologi pendidikan lainnya.

Yang membuat kunjungan kali ini lebih istimewa, kata Tiffany, adalah keterlibatan delegasi dari Jepang. Mereka sedang menjalankan inisiatif serupa dan ingin melakukan studi banding ke daerah-daerah yang dianggap berhasil dalam integrasi teknologi pendidikan.

“Di Kukar sudah ada 23 kandidat sekolah rujukan Google dan satu sekolah yang sudah resmi jadi rujukan nasional, yakni di Muara Kaman,” jelasnya.

Tim Jepang ingin melihat keberhasilan implementasi teknologi bukan hanya di sekolah perkotaan, tetapi juga di wilayah pelosok. Dari sini mereka bisa belajar bagaimana wilayah dengan keterbatasan infrastruktur tetap bisa menjalankan pembelajaran digital yang efektif.

“Mereka sangat terkesan karena ternyata banyak inovasi digital yang belum digunakan di Jepang tapi sudah diterapkan di sini,” pungkas Tiffany.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya