Headline
Timbun Masker, Siap-Siap Ditangkap Polisi
Kaltimtoday.co, Jakarta - Setelah diumumkan Presiden Jokowi ada dua warga Depok positif terinfeksi virus corona, masyarakat berbondong-bondong memborong masker di toko-toko dan apotek.
Melihat fenomena tersebut, Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz untuk menindak tegas oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab termasuk mereka yang menimbun masker.
“Saya juga memerintahkan Kapolri menindak tegas pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momentum seperti ini yang menimbun masker dan menjualnya dengan harga yang sangat tinggi,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam jumpa pers di Veranda Istana Merdeka Jakarta, Selasa (3/3/2020) seperti dilansir dari Antara.
Presiden yang didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno meminta para spekulan agar hati-hati karena pemerintah menerapkan aturan yang tegas dan ketat.
Dia memperingatkan agar para spekulan tersebut menghentikan aksinya mengambil untung di tengah momentum seperti saat ini.
“Hati-hati ini yang saya peringatkan, dan dua kasus yaitu kasus-1 dan kasus-2 ini akan ditangani sebaik-baiknya oleh pemerintah,” katanya.
Pemerintah kata dia, menyatakan siap menjaga dan melindungi masyarakat semaksimal mungkin dari kasus corona.
“Kita akan bekerja sekeras-kerasnya dan di sinilah solidaritas sosial kita diuji dan marilah kita bersama-sama mengatasi dengan bekerja keras tapi juga tetap tenang,” katanya.
Presiden telah mendapatkan laporan bahwa stok masker di dalam negeri kurang lebih 50 juta masker.
“Memang beberapa masker-masker tertentu langka,” katanya.
Meski begitu ia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan aksi borong masker maupun bahan makanan pokok lainnya.
Seperti diketahui, sejumlah apotek di Samarinda saat ini sudah mengalami kelangkaan masker. Hal ini diduga karena masyarakat memborong masker. Akibatnya selain habis, beberapa masker dijual dengan harga berkali lipat dari harga normal.
Jika sebelumnya masker pelindung wajah berwarna hijau dihargai Rp 30 ribu per kotak, maka sejak wabah virus corona mulai menyebar harganya melambung hingga Rp 150 ribu per kotak.
[TOS | ANT]
Related Posts
- EducationUSA Hadir di UMKT, Permudah Akses Mahasiswa Kalimantan yang Ingin Kuliah di Amerika Serikat
- Pj Gubernur Kaltim Soroti Penanganan Kasus Muara Kate, Akan Bangun Komunikasi dengan Polda dan 48 Inspektur Tambang
- Pj Gubernur Kaltim Umumkan Kenaikan UMSK 2025 di 7 Kabupaten/Kota, Kota Bontang Catat Upah Sektoral Tertinggi
- Sudah 30 Hari Kasus Muara Kate Tanpa Kejelasan, Koalisi Masyarakat Sipil Kembali Desak Pj Gubernur Kaltim Bertindak
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Diprediksi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia