Internasional

Turki Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Yunani Ancam Jadikan Rumah Ataturk Museum Genosida

Kaltim Today
14 Juli 2020 11:54
Turki Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Yunani Ancam Jadikan Rumah Ataturk Museum Genosida

Kaltimtoday.co, Athena - Menanggapi kebijakan Turki merubah museum Hagia Sophia menjadi masjid, Yunani melalui Menteri Pembangunan Pedesaan, Makis Voridis melontarkan ancaman akan mengubah rumah Mustafa Kemal Ataturk di Thessaloniki menjadi museum genosida.

Bagi masyarakat Turki, Mustafa Kemal Ataturk adalah tokoh besar Bangsa Turki karena telah membebaskan mereka dari para penjajah.

Menteri Pembangunan Pedesaan Yunani, Makis Voridis dalam wawancara dengan MEGA menyebut, keputusan Erdogan mengubah Hagia Sophia menjadi masjid sebagai hal mengerikan.

Voridis menilai, tindakan ini menandakan bahwa Turki tidak tertarik membangun hubungan baik dengan negara barat dan komunitas internasional.

"Kemarahan, kebencian, kesedihan, dan rasa penghinaan yang dalam terutama terjadi di Yunani. Hagia Sophia bukan hanya monumen budaya dunia, tetapi juga simbol Kristen dunia, Ortodoks," kata Voridis dikutip Greek City Times, Minggu (12/7/2020).

Ditanyai mengenai jawaban Athena terkait pengadilan Turki yang mencabut status museum pada Jumat (10/7/2020). Voridis menjawab, yang paling jelas adalah dengan langkah simbolis, yaitu mengubah rumah Mustafa Kemal Ataturk menjadi museum genosida.

"Saya pikir itu bisa dan harus dilakukan segera," katanya.

Voridis mengatakan, komunitas internasioanl harus mengetahui bahwa Turki adalah ancaman stabilitas dunia dan negara barat harus memberi pesan tegas.

"Kita perlu menjelaskan kepada Barat bahwa Erdogan tak terkendali dan negara-negara Barat akan menghadapinya," ujar dia.

Selain Voridis, Menteri Luar Negeri Nikos Dendias juga meminta agar Komisi Eropa menyiapkan langkah tegas bagi Turki. Dia menuturkan, dia akan berusaha membawa permasalahan tersebut dalam pertemuan para menteri luar negeri Komisi Eropa Senin (13/7/2020).

Menurutnya, mencabut status Hagia Sophia dan mengubahnya menjadi masjid seharusnya mendapat perhatian Uni Eropa hingga PBB.

"Kami punya kewajiban konstitusional untuk melindungi hak kami. Yunani jelas akan melindungi kepentingannya, dan Uni Eropa harus mengakuinya," jelas Dendias.

Seperti diketahui, awal dibangun Hagia Sophia merupakan sebuah gereja yang dibangun pada masa Kekaisaran Bizantium.

Saat Konstantinopel (sekarang Istanbul) jatuh ke tangan Sultan Mehmet II dari Turki Ottoman pada 1435, bangunan itu kemudian berubah menjadi masjid.

Setelah 481 tahun menjadi masjid, Hagia Sophia lalu diubah kembali menjadi museum saat Turki berada di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Ataturk pada tahun 1934. Hagia Sophia kemudian diubah kembali menjadi masjid di bawah kepemimpinan Erdogan.

[RWT]


Related Posts


Berita Lainnya