Nasional

Viral Video WNI Tersandera di Perbatasan Myanmar, Kemenlu: KBRI Yangon sedang Menyelidiki dan Mencoba Berkomunikasi

Diah Putri — Kaltim Today 25 Mei 2023 07:44
Viral Video WNI Tersandera di Perbatasan Myanmar, Kemenlu: KBRI Yangon sedang Menyelidiki dan Mencoba Berkomunikasi
Video WNI tersandera di perbatasan Myanmar. (Sumber: metro.suara.com)

Kaltimtoday.co - Jagat media di hebohkan dengan beredarnya video sejumlah WNI yang diyakini disandera di perbatasan Myanmar.

Melalui unggahan akun TikTok @andre_aries, video yang berdurasi 2 menit 18 detik tersebut menampilkan sejumlah WNI yang memohon bantuan kepada Presiden Jokowi untuk segera mengevakuasi mereka.

“Buat bapak presiden, saya meminta tolong buat saya dan teman-teman saya, agar kami cepat dievakuasi. Dan sampai sekarang ini dari pihak komnas ham, LPSK, dan KSP tidak ada sama sekalipun berkoordinasi dan tidak ada jawaban untuk evakuasi kami.Saya harap buat bapak presiden Joko Widodo dan teman-teman kami disini, kami meminta bantuan agar kami segera dipulangkan,” ungkap dari salah satu WNI tersebut melalui video yang diunggah pada Selasa (23/5/2023).

Dalam video tersebut, rombongan WNI yang tersendera berjumlah 12 orang. Para keluarga WNI juga mengungkapakan kekhawatirannya lantaran saudaranya masih tersandera di luar negeri.

“Ini kami tujukan kepada Pak Jokowi, untuk belas kasihannya, untuk membebaskan keluarga kami yang saat ini berada di perbatasan Myanmar dan Kamboja, yang berjuang untuk membebaskan diri dari perbudakan,” kata salah satu keluarga WNI yang ditahan sandera, dikutip Rabu (24/5/2023).

Dalam video juga dijelaskan bahwa agar para WNI bisa terbebas, mereka harus membayar uang tebusan sebesar Rp50 juta. Keluarga korban merasa kesulitan untuk membayar uang tebusan tersebut, sehingga meminta bantuan pemerintah untuk segera menyelamatkan WNI yang disandera.

Berkat unggahan terbaru akun TikTok ini, disebutkan perusahaan tempat WNI itu bekerja bangkrut. Nyawa warga negara Indonesia juga dipertaruhkan jika tidak membayar uang tebusan.  

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui Juru Bicara, Teuku Faizasyah mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kedubes RI di Yangon, Myanmar.

“KBRI Yangon tengah menyelidiki video tersebut, termasuk mencoba komunikasi dengan para WNI,” ungkapnya pada Rabu (24/5/2023), disadur dari Suara.com

Hasil penyelidikan video dan komunikasi dengan WNI tersebut akan diinformasikan kembali jika telah ada perkembangan.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya