Pendidikan
Wakil Rektor Unmul Pastikan Penyaluran Gratispol Masih Berjalan Bertahap

Kaltimtoday.co, Samarinda - Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Mulawarman, Moh. Bahzar, menyampaikan proses penyaluran dana program gratispol dari pemerintah provinsi masih berjalan secara bertahap.
Pada pelaksanaan PKKMB Unmul, viral cuplikan video di media sosial ketika Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menanyakan perihal program pendidikan gratis ke ribuan mahasiswa yang hadir.
Sebagian mahasiswa menjawab belum merasakan program tersebut. Bahkan, sejumlah mahasiswa baru harus menalangi Uang Kuliah Tunggal (UKT) semester pertama saat pendaftaran.
"Sebagian penerima, terutama dari FKIP, adalah mahasiswa baru. Tapi memang proses verifikasinya belum selesai semua. Jadi ini belum final, masih proses. Kami mohon mahasiswa bersabar," kata Bahzar.
Ia menekankan, program tersebut akan berjalan setelah SNBT dan tes mandiri selesai. Bahzar juga membenarkan adanya mahasiswa yang terlanjur bayar UKT semester pertama mereka.
"Beberapa mahasiswa sudah terlanjur bayar, dan nanti sistemnya akan dikembalikan, seperti KIP-K," tegasnya.
Universitas Mulawarman sengaja mengundang Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji sebagai keynote speaker dalam kegiatan PKKMB. Pihak kampus menilai bahwa program ini harus dijelaskan secara detail, agar informasi mengenai grarispol tersampaikan langsung ke mahasiswa hingga masyarakat.
"Kenapa kami mengundang Wakil Gubernur Seno Aji, supaya beliau bisa menjelaskan secara langsung agar tidak simpang siur. Yang punya program bisa menjelaskan kepada masyarakat, khususnya masyarakat kampung, dan masyarakat luas pun bisa paham program itu," tutup Bahzar.
[RWT]
Related Posts
- Hasil Belajar dari Maroko, Rudy Mas'ud: Pendidikan Gratis Sejak PAUD-S3, RS Juga Gratis
- Wisuda Unmul, 2.518 Lulusan Siap Hadapi Tantangan Industri dan Bangun Peluang Usaha
- 7.904 Mahasiswa PTN di Kaltim Resmi Terima Bantuan Pendidikan Gratispol Tahap 1
- Unmul Pecah Wisuda Jadi 2 Hari, Peserta Membludak, Wisudawan Protes Perubahan Tiba-Tiba
- Gerakan Rakyat dalam Bayang Represi, Akademisi dan Aktivis Samarinda Kritik Demokrasi yang Memudar