Advertorial
Warga Balikpapan Keluhkan Sampah Pesisir, DLH Kaltim Bakal Lakukan Pemantauan
Kaltimtoday.co - Permasalahan sampah pesisir menjadi atensi dan dikeluhkan masyarakat daerah permukiman yang berada di tepi laut.
Begitu pula dengan topik sampah pesisir di Balikpapan yang terus menjadi bahan pembicaraan belakangan ini.
Mengingat permasalahan sampah yang berada di pesisir pantai merupakan kewenangan Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim), maka diperlukan keterlibatan pihak Pemprov Kaltim untuk ikut andil menyelesaikan masalah ini.
Menanggapi hal tersebut, Kabid PSLB3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim, Rina Juliati mengatakan, sampah ini sebenarnya datang dari sampah daratan. Sejatinya, Balikpapan sudah baik dalam pengelolaan sampah pesisirnya.
“Dalam pengelolaan sampah pesisir, Kota Balikpapan sudah baik. Hanya saja masih ada faktor-faktor lain yang menyebabkan adanya sampah pesisir ini, ” jelasnya membeberkan.
Dirinya melanjutkan, terkait penanganan kasus lingkungan ini, DLH Kaltim telah dan terus berkomitmen melakukan pemantauan bahkan melaksanakan berbagai program kerja sebagai wujud peran dan fungsi DLH untuk Benua Etam.
“Kegiatan kami kemarin sepanjang tahun 2022 hingga 2023 akan ada kegiatan pemantauan sampah di pesisir. Sebagai informasi, pemantauan sampah di pesisir ini hanya memantau dan mengambil sampel yang ada, bukan membersihkan. Mengambil sampel yang ada pada sampah yang terperangkap dengan sesuai edaran dari KLHK. Di situ ada titik-titik tertentu,” sambungnya.
Dia turut menambahkan, pada 2023 DLH Kaltim akan melakukan pemantauan periode satu di tiga kab/kota, di antanya Balikpapan, Bontang, dan PPU.
Tak ketinggalan, DLH Kaltim juga bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unmul untuk melakukan penelitian pada sampah yang diperoleh di lapangan. Sampah tersebut bakal dicuci bersih, dikeringkan, ditimbang, dan diklasifikasikan berdasarkan kategorinya. Hal ini satu-satunya di Kaltim bila merujuk dari KLHK Pusat, sebab dasar gunanya yaitu sebagai sumber data.
Terakhir, upaya ini dapat dipakai sebagai pengambil kebijakan bagi pimpinan yang tertinggi. Sebagai contoh, jika di pantai yang terbanyak adalah sampah plastik, berarti ada rekomendasi yang harus dikeluarkan sehingga plastik tidak lagi masuk ke laut.
Namun demikian, DLH Kaltim pun terus bersinergi dengan banyak pihak, seperti halnya terkait sarana dan prasarana atas beberapa kewenangan yang sepenuhnya ada di DLH Kaltim.
"Misalnya saya kolaborasi dan sinergi bersama BAPPEDA Kaltim dan Dinas PUPR Kaltim dan unsur Perangkat Daerah (PD) maupun pihak lainnya," ujarnya.
Oleh karena itu, langkah DLH Kaltim selanjutnya setelah memperoleh hasil pemantauan adalah segera melakukan rapat koordinasi dengan semua pihak. Sehingga, terkait penanganan sampah akan bersama-sama berkolaborasi dalam menangani permasalahan ini.
DLH Kaltim pun berharap, ke depannya rencana-rencana aksi penanganan sampah laut dapat optimal terealisasi, dan pemerintah pun dalam hal ini turut mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan.
[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Kaltim Komitmen Kurangi Jumlah Sampah Laut sampai 70 Persen hingga Tahun 2025
- Ajak Awak Media, Keluarga Besar Lanud Dhomber Gelar Gathering
- Balikpapan Raih Terbaik 2 Indeks Ketahanan PanganÂ
- Kenaikan Harga Bahan Makanan, Kembali Dorong Inflasi Balikpapan Februari 2023
- Atasi Kekurangan Air Bersih, Irwan Tinjau Program Kotaku di Balikpapan