Gaya Hidup
Waspada Terpapar Polusi Udara! Berikut Jenis Polutan dan Cara Melindungi Diri
Kaltimtoday.co - Belakangan ini, Jakarta tengah menjadi sorotan publik lantaran polusi udara yang terjadi mengkhawatirkan terutama bagi kesehatan masyarakat.
Masalah ini juga membuat Pemprov DKI Jakarta menerapkan kembali kebijakan WFH selama 2 bulan kedepan. Efek yang ditimbulkan akibat terpapar polusi udara terus-menerus akan berbahaya bagi kesehatan tubuh dan mengakibatkan timbulnya penyakit gangguan pernapasan.
Jenis Polutan
Dilansir dari National Institute of Environmental Heath Sciences, terdapat 5 jenis polutan di dalam udara yang bisa menjadi penyebab pencemaran udara.
1. Particulate Matter (PM)
Particulate matter atau PM adalah kumpulan partikel padat atau cair yang terdapat di udara. PM dapat memiliki komponen seperti sulfat, nitrat, amonia, natrium klorida, karbon hitam, mineral debu, dan air.
Polutan ini berasal dari berbagai sumber seperti emisi kendaraan dan industri, asap rokok, serta asap dari kebakaran hutan. Partikel-partikel ini dapat memiliki dampak serius pada saluran pernapasan dan kesehatan manusia.
2. Ozone (O3)
Ozone yang dimaksud bukan lapisan pelindung atmosfer bumi, melainkan polutan berbahaya yang dapat ditemukan di permukaan tanah. Ozone terbentuk dari reaksi nitrogen oksida (NOx) dan volatile organic compounds (VOC) dengan sinar matahari.
Polutan ini berasal dari berbagai sumber, seperti emisi kendaraan, bahan kimia, dan limbah industri. Ozon dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, terutama pada individu dengan masalah kesehatan tertentu.
3. Nitrogen Dioksida (NO2)
Nitrogen dioksida adalah salah satu sumber utama aerosol nitrat yang membentuk particulate matter berukuran kecil (PM2,5) dan ozone di permukaan tanah ketika terkena sinar ultraviolet matahari.
Sumber utama emisi nitrogen dioksida biasanya berasal dari proses pembakaran, seperti pemanas, pembangkit listrik, mesin kendaraan, dan kapal laut. Kadar nitrogen dioksida yang tinggi dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan.
4. Sulfur Dioksida (SO2)
Sulfur dioksida adalah gas tidak berwarna dengan bau tajam yang khas. Polutan ini terbentuk dari pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan bijih mineral yang mengandung belerang. Sumber emisi utamanya berasal dari pemanas rumah tangga, pembangkit listrik, dan kendaraan bermotor. SO2 dapat berdampak pada iritasi saluran pernapasan dan berkontribusi terhadap pembentukan hujan asam.
5. Karbon Monoksida (CO)
Karbon monoksida adalah gas tak berwarna dan tak berbau yang dapat membahayakan kesehatan jika terhirup dalam jumlah besar. Sumber utama emisi karbon monoksida adalah kendaraan bermotor, mesin pembakaran bahan bakar fosil, serta pemanas rumah tangga dengan menggunakan minyak tanah atau gas. Gas ini dapat mengganggu sistem kerja darah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.
Cara Melindungi Diri dari Polusi Udara
1. Gunakan Masker
Langkah sederhana adalah selalu gunakan masker saat berada di luar ruangan. Masker dapat membantu mengurangi masuknya debu, asap, dan polusi saat terhirup.
2. Lakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat
Menerapakn pola hidup yang bersih dan sehat dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh kamu. Konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, cuci tangan dan hindari merokok.
3. Gunakan Tanaman dan Pembersih Udara
Letakkan tanaman indoor atau gunakan alat pembersih udara (air purifier) untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan kamu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Sebanyak 50 Persen ASN DKI Jakarta Lakukan WFH, Pengamat Kebijakan Publik Sebut Panic Policy Jelang KTT ASEAN
- Atasi Polusi Udara di Jakarta, Pemerintah Indonesia Jadwalkan Modifikasi Cuaca Pada Akhir Agustus Mendatang
- Ada 16 PLTU di Sekitar Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup Bantah Penyebab Polusi Udara Jakarta oleh PLTU
- Kurangi Polusi Udara, Heru Budi Minta PNS Jakarta WFH Mulai September 2023
- Polusi Udara Jakarta Memburuk Pasca-PPKM: Solusi Kendaraan Listrik Dikaji oleh Peneliti