Kaltim
Risiko Kesehatan Saat Berkunjung ke Jakarta: Ancaman Polusi Udara yang Harus Diwaspadai
Kaltimtoday.co - Bagi Anda yang berencana untuk mengunjungi Jakarta dalam waktu dekat, ada beberapa hal yang perlu diingat. Kota metropolitan ini tengah menghadapi masalah serius terkait kualitas udara.
Polusi udara di Jakarta, terutama disebabkan oleh partikel PM2,5 dengan ukuran kurang dari 2,5 mikron (mikrometer), telah melampaui ambang batas yang dianjurkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebesar 65 µgram/m3. Akibatnya, berbagai penyakit berbahaya dapat timbul akibat paparan polusi udara ini.
Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa muncul akibat polusi udara di Jakarta:
1. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
ISPA, yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, juga dapat dipicu oleh polusi udara. Komponen beracun seperti karbon monoksida, partikulat, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida yang tersebar dalam udara dapat dengan mudah merusak kesehatan saluran pernapasan.
2. Asma
Polusi udara dapat menjadi pencetus serangan asma. Hal ini sangat penting diingat, karena asma adalah penyakit kronis yang mempengaruhi saluran pernapasan dan menyebabkan kesulitan bernapas, batuk, serta nyeri dada akibat penyempitan otot dada.
3. Bronkitis
Bronkitis, gangguan pernapasan yang disebabkan oleh peradangan di lapisan saluran bronkial, juga bisa terpicu atau diperburuk oleh polusi udara. Gejala termasuk batuk dengan atau tanpa dahak, dan produksi dahak yang berwarna bening, hijau, atau kuning.
4. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Paparan polusi udara, baik di luar maupun dalam ruangan, dapat merusak fungsi paru-paru dan meningkatkan risiko terkena PPOK. Gejala PPOK mirip dengan bronkitis, tetapi berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama.
5. Kanker Paru-Paru
Polusi udara mengandung zat berbahaya, termasuk karbon monoksida yang mengandung karsinogen. Ini meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru, terutama bagi individu di atas 40 tahun. Terpapar bahan beracun dari industri atau lingkungan perkotaan dapat meningkatkan risiko ini.
6. Penyakit Jantung dan Stroke
Polusi udara bisa membuat pembuluh darah kaku dan menyempit, mengganggu aliran darah normal. Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke karena aliran darah ke otak atau organ lain terganggu. Terutama jika disertai gaya hidup yang tidak sehat.
Penting untuk diingat bahwa semua penyakit pernapasan dan kardiovaskular di atas bisa terkait dengan polusi udara. Jika Anda berencana untuk berkunjung ke Jakarta, langkah pencegahan perlu diambil dengan serius. Menghindari area dengan polusi udara tinggi dan menggunakan masker pelindung dapat membantu mengurangi risiko dampak buruk pada kesehatan Anda.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang berencana ke Jakarta, serta membantu Anda dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga. Tetap waspada dan ambil tindakan yang tepat demi kesejahteraan bersama!
Related Posts
- Pj Gubernur Kaltim Umumkan Kenaikan UMSK 2025 di 7 Kabupaten/Kota, Kota Bontang Catat Upah Sektoral Tertinggi
- Sudah 30 Hari Kasus Muara Kate Tanpa Kejelasan, Koalisi Masyarakat Sipil Kembali Desak Pj Gubernur Kaltim Bertindak
- Dengar Aspirasi Petani Kaltim, Sarifah Suraidah Janji Perjuangkan Stabilitas Harga Pupuk
- PBB Tetapkan Hari Danau Dunia, Danau Matano Jadi Contoh Sinergitas Konservasi Air
- DJPb dan Pemprov Kaltim Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD Digital ke Kepala Daerah dan Pimpinan Unit Satuan Kerja