Internasional
11 Orang Tewas dalam Penembakan Massal di Chiapas Meksiko

Kaltimtoday.co - Kekejaman melanda Meksiko selatan saat 11 orang tak berdosa meregang nyawa dalam penembakan massal yang menggemparkan Kota Chicomuselo, Chiapas, pada Selasa (14/5/2024). Peristiwa ini menambah daftar panjang tragedi akibat bentrok kartel narkoba di wilayah tersebut.
Menurut Kantor Kejaksaan Chiapas, insiden memilukan ini terjadi di daerah yang dikenal sebagai jalur strategis bagi penyelundupan migran dan narkoba. Dalam beberapa bulan terakhir, kawasan tersebut menjadi saksi bisu pertempuran sengit antar kartel yang memperebutkan kekuasaan.
Lebih memprihatinkan lagi, lokasi penembakan massal ini terletak di kawasan yang sepi penduduk, dekat dengan perbatasan Meksiko dan Guatemala. Para korban yang kebanyakan penduduk lokal, tak berdaya di tengah gempuran brutal para kartel.
Tragedi ini terjadi hanya sehari setelah konfrontasi antar kartel narkoba yang meletus di wilayah yang sama pada Senin (13/5/2024). Kekerasan kian merajalela di daerah perbatasan Chiapas, dipicu perebutan wilayah antara kartel Sinaloa dan Jalisco. Ribuan penduduk terjebak dalam ketakutan dan terpaksa mengungsi demi menyelamatkan diri, ketika kartel-kartel ini saling berebut kendali atas jalur penyelundupan migran, narkoba, dan senjata, serta memaksa penduduk setempat untuk tunduk di bawah kekuasaan mereka.
Penembakan massal di Chiapas ini menjadi pengingat kelam akan bahaya laten kartel narkoba di Meksiko. Ketidakberdayaan masyarakat sipil di tengah pertempuran brutal antar kartel, kian mendesak pemerintah Meksiko untuk mengambil tindakan tegas dan segera memulihkan perdamaian di wilayah tersebut.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- BPSDM Kaltim Gelar Pelatihan Public Speaking untuk ASN dan Pranata Humas se-Kaltim
- Pemerintah Launching Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, 237 Kopdes Resmi Dibentuk di Kukar
- Biro Adpim Kaltim Klarifikasi Dugaan Intimidasi Jurnalis oleh Ajudan Gubernur Rudy Mas'ud: Waktu Terbatas hingga Kondisi Lelah
- SD di Tenggarong Kurang Fasilitas Belajar, Puluhan Siswa Diminta Bawa Meja Sendiri dan Duduk Melantai
- Server Diskominfo Bontang Rusak Terkena Hujan, Wali Kota Neni: Perasaan Saya Teriris