Advertorial
199 Desa di Kutim Belum Teraliri Listrik, Sutomo Jabir Beberkan Alasannya
Kaltimtoday.co, Samarinda - Meski sudah banyak kemajuan, namun Kutai Timur (Kutim) masih menyisakan masalah elektrifikasi. Menurut Sutomo Jabir, Anggota Komisi III DPRD Kaltim, 199 dari total 1.038 desa di Kutim belum teraliri listrik, terutama pada Kecamatan Sangkulirang dan Sandaran.
"Dari penelusuran saya, itu akan susah tercapai (bangun jaringan) karena ada kendala di lokasi khususnya di Kutim, Kecamatan Sangkulirang dan Sandaran," ungkap Sutomo.
Sebenarnya, PLN sudah memiliki rencana untuk pembangunan jaringan di kawasan tersebut. Namun, kawasan tersebut berada di bawah izin usaha PT KHE. Sampai saat ini, PT KHE belum menunjukkan inisiatif untuk membangun jaringan atau pembangkit di sana.
"Sebab ternyata di kawasan itu adalah wilayah izin usaha dari PT Kayan Hydro Energy (KHE). Sampai hari ini belum melakukan apa-apa, belum ada gerakan untuk membangun pembangkit atau membangun jaringan ke wilayah tersebut," sambung Sutomo.
Disebabkan kawasan tersebut yang masuk ke wilayah izin usaha dari PT KHE, maka PLN juga tak bisa berbuat apa-apa. Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar Pemprov Kaltim bisa memediasi persoalan tersebut dan mencarikan solusi.
"Jadi bisa duduk bareng antara PLN, PT KHE, dan Dinas ESDM Kaltim terkait siapa yang bertanggung jawab untuk membangun itu," ujarnya.
Sutomo mengatakan, seandainya PT KHE tetap ingin membangun jaringan di sana, maka sudah harus dimulai dari sekarang. Jika tak bisa melakukan itu, pihaknya menyarankan agar perusahaan bisa melepaskan wilayah itu ke PLN saja.
"Sebab PLN sudah siap membangun kalau itu lepas dari izin perusahaan," tambah politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Menurutnya, jika tak ada solusi terkait kendala tersebut, Kaltim akan sulit mewujudkan elektrifikasi 100 persen pada 2024. Bahkan di Kutim, ada 9-10 desa yang belum teraliri listrik dan tidak bisa dibangun jika tidak ada titik temu.
"Makanya kita minta pemprov, Pj Gubernur untuk mencari solusi, memediasi pihak-pihak yang berkepentingan, untuk cari solusi supaya ada titik terang untuk mereka," tegas dia.
Jika masih ada daerah yang belum teraliri listrik di Kaltim, Sutomo mengatakan jangan banyak berharap terkait kualitas pendidikan hingga kesehatan. Sebab apa yang hendak dilakukan jika listrik saja tidak ada.
"Tidak mungkin kita berharap pendidikan bagus kalau listrik tidak ada. Tidak mungkin puskesmas bagus kalo tidak ada listrik. Hal hal seperti itu penting untuk diperhatikan pemerintah lewat dinas terkait," tandasnya.
[RWT | ADV DPRD KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Perumusan Subsidi BBM 2025 Hampir Final, Skema Mengarah ke BLT
- Dukung Pendidikan Pelajar dan Mahasiswa, PT Indexim Coalindo Luncurkan Beasiswa INDESMART
- Cara Mendapatkan Diskon Listrik PLN 50 Persen pada Januari-Februari 2025
- Sekolah di Kukar Diminta Galakkan Gerakan Etam Mengaji, MTQ Antar Sekolah Bakal Digelar
- Daftar Barang dan Jasa yang Kena PPN 12 Persen Mulai 2025