Gaya Hidup
5 Keamanan Pangan untuk Keluarga, Bebas Virus dan Bakteri Jahat
Kaltimtoday.co - Keamanan pangan dalam rumah tangga adalah fondasi penting dalam menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Setiap proses, mulai dari penyimpanan, pengolahan, hingga penyajian makanan, memerlukan perhatian ekstra guna memastikan bahwa makanan terbebas dari bakteri, virus, dan zat kontaminan lain yang dapat menimbulkan penyakit. Dengan menerapkan langkah-langkah keamanan pangan yang tepat, keluarga dapat terhindar dari risiko penyakit yang ditularkan melalui makanan, seperti keracunan atau infeksi bakteri. Mari kita bahas beberapa cara sederhana yang bisa diterapkan di rumah untuk menjaga keamanan pangan, sehingga kesehatan keluarga tetap terjaga dan makanan yang disajikan aman untuk dikonsumsi.
Kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang cara mengolah makanan yang bersih dan sehat perlu terus ditingkatkan. Selain menjaga kebersihan bahan pangan, masyarakat juga perlu memperhatikan sanitasi lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka. Langkah ini sangat penting karena kasus keracunan pangan sering kali terjadi dalam lingkup rumah tangga.
Penyakit yang ditularkan melalui makanan, atau foodborne disease, merupakan jenis penyakit yang dapat muncul akibat kebiasaan mengkonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi tanpa disadari. Kontaminasi tersebut bisa berasal dari zat kimia atau agen biologis yang mungkin tidak terlihat pada makanan atau minuman yang dikonsumsi. Jika Anda merasakan gejala - gejala aneh jangan remehkan dan segera hubungi dokter atau klinik terdekat, anda juga dapat mengunjungi pafinusantara.org untuk mengetahui lebih lanjut terkit keshatan anda.
Namun, sebelum sakit kita harus berjaga - jaga untuk menjaga kesehatan keluarga, dilansir dari kemenkes.go.id berikut adalah 5 kunci keamanan pangan yang bisa diterapkan di rumah agar makanan selalu aman, berkualitas, dan terhindar dari risiko kontaminasi yang berbahaya.
1. Menjaga Kebersihan Bahan Pangan, Peralatan, dan Area Dapur
Kebersihan adalah langkah utama dalam menjaga keamanan pangan. Biasakan mencuci tangan dengan baik selama minimal 20 detik sebelum menyentuh bahan pangan untuk mencegah kontaminasi. Pastikan dapur, peralatan masak, dan wadah penyimpanan selalu dalam keadaan bersih dan terlindungi dari hama seperti lalat, kecoa, dan tikus yang bisa membawa penyakit. Selain itu, bahan pangan segar seperti buah dan sayur sebaiknya dicuci terlebih dahulu sebelum diolah untuk menghilangkan sisa pestisida atau kotoran yang menempel.
2. Memisahkan Bahan Pangan Mentah dan Makanan Matang
Pemisahan bahan pangan mentah dan matang adalah langkah penting untuk mencegah kontaminasi silang. Bahan mentah seperti daging, ikan, unggas, dan telur perlu dipisahkan dari makanan yang sudah matang atau siap saji. Gunakan peralatan terpisah, seperti talenan, pisau, dan wadah, untuk bahan mentah dan makanan matang. Langkah ini membantu mencegah bakteri yang terdapat pada bahan mentah berpindah ke makanan matang yang akan langsung dikonsumsi, sehingga lebih aman bagi kesehatan keluarga.
3. Memasak Makanan Hingga Matang Sempurna
Memasak makanan hingga matang sempurna adalah salah satu cara efektif untuk membunuh bakteri yang mungkin ada pada bahan pangan. Usahakan memasak bahan pangan dalam waktu maksimal dua jam setelah dikeluarkan dari kulkas untuk menjaga kesegarannya. Pastikan untuk memasak daging, ikan, dan unggas pada suhu yang tinggi agar semua bakteri berbahaya, seperti Salmonella dan E. coli, mati. Menggunakan termometer makanan bisa menjadi langkah tambahan untuk memastikan suhu yang tepat pada makanan, terutama untuk daging.
4. Menyimpan Makanan pada Suhu yang Aman
Penyimpanan makanan juga sangat penting untuk menjaga keamanan pangan. Bakteri berkembang biak dengan cepat pada suhu antara 5°C dan 60°C. Oleh karena itu, simpan bahan makanan di bawah 5°C, seperti dalam kulkas, atau pada suhu di atas 60°C jika disajikan dalam keadaan panas. Hindari meninggalkan makanan matang pada suhu ruang lebih dari empat jam untuk menghindari risiko kontaminasi bakteri. Gunakan kulkas atau alat pendingin untuk makanan yang mudah rusak, dan pastikan makanan yang disimpan tetap segar.
5. Menggunakan Air dan Bahan Baku yang Aman
Pastikan air dan bahan pangan yang digunakan aman dan berkualitas. Bahan baku perlu dicek sebelum diolah untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau kontaminasi. Gunakan air matang untuk memasak dan mencuci bahan pangan agar lebih aman. Air bersih dan bahan pangan berkualitas membantu mengurangi risiko kontaminasi dari bakteri atau zat berbahaya lainnya yang dapat merusak kesehatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Bahaya Penyakit Difteri: Ini Gejala dan Cara Pencegahannya
- Pemetaan Pertanian di Hulu, Langkah Strategis Distanak Kukar Tingkatkan Ketahanan Pangan
- PPU Galakkan Program Pangan Lestari untuk Kemandirian Pangan, DKP Dorong Pendanaan
- DKP PPU Butuh Mobil Laboratorium untuk Uji Cepat Keamanan Pangan IKN
- DKP PPU Pastikan Pangan yang Disuplai ke IKN Aman dari Residu Kimia Berbahaya