Gaya Hidup
5 Makanan Khas Bontang yang Bikin Lidah Wisatawan Ketagihan
Kaltimtoday.co, Bontang - Berkunjung ke Kalimantan rasanya kurang lengkap apabila belum mampir ke Bontang. Kota yang juga dikenal dengan sebutan Kota Taman.
Bontang merupakan sebuah kota pesisir yang bertumpu pada sektor industri dan terletak 150 kilometer dari Samarinda, ibu kota Kalimantan Timur. Di kota ini, terdapat tiga perusahaan besar seperti Pupuk Kaltim, Badak LNG, dan Indominco.
Selain menyimpan keindahan alam dengan panorama bawah laut yang siap memanjakan mata, saat berwisata ke Bontang rasanya tidak lengkap apabila Anda melewatkan makanan khas yang lezat di kota ini.
Kaltimtoday.co telah merangkum 5 makanan khas Bontang yang wajib kamu coba saat berada di Bontang:
Gammi Bawis
Gamis Bawis adalah makanan khas Bontang yang tidak pernah absen dicari oleh wisatawan yang sedang berkunjung. Bahan utamanya adalah Ikan Bawis dan beberapa bahan tambahan seperti kerang, cumi dan udang. Ikan bawis yang digunakan adalah ikan yang hanya bisa ditemukan di wilayah perairan Kalimantan.
Gamis Bawis ini bahkan pernah memenangkan beberapa lomba kuliner nusantara, loh!
Gamis Bawis pernah meraih juara 1 dalam Festival Etam yang digelar Dinas Pariwisata Kaltim 2011. Kemudian, 2014 Gamis Bawis juga mendapatkan juara 1 Festival Kuliner Tradisional se-Kalimantan Timur.
Lalu setahun kemudian, 2015, Gammi Bawis kembali dinobatkan sebagai juara terbaik se-Kalimantan pada Festival Kuliner Tradisional di HUT Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Proses pembuatan Gami Bawis cukup mudah. Semua bumbu-bumbu seperti cabai, bawang merah, tomat dihaluskan kemudian ditumis.
Proses penyajiannya pun cukup unik, karena setelah semua bahan selesai dimasak akan ditempatkan di atas cobek bukan piring biasa. Gammi Bawis ini paling nikmat disantap dengan nasi hangat dan kerupuk.
Baronang Bakar
Makanan khas Bontang selanjutnya adalah Baronang Bakar. Bahan dasar untuk membuat Baronang bakar adalah Ikan Baronang yang hidup di perairan laut Bontang.
Olahan khas satu ini cukup terkenal baik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah, karena kenikmatan dari ikan segar yang dipadu dengan rempah pilihannya.
Ikan Baronang akan diolah dengan cara dibakar hingga berubah warna menjadi kecoklatan dan dibumbui dengan bumbu serta minyak khas daerah Bontang.
Rempah yang digunakan untuk mengolesi selama proses pembakaran berupa bawang merah dan bawang putih, kunyit, cabe, jahe dan masih banyak lagi. Ketika diolesi bumbu yang sudah dihaluskan, bumbunya akan lebih meresap ke daging ikannya.
Baronang bakar biasanya disajikan dengan sambal dan nasi putih hangat. Hal ini menjadi perpaduan yang pecah di mulut.
Tidak hanya itu, segarnya ikan berpadu dengan olesan minyak khas bakal bikin kamu tidak bisa menolak untuk segera mencicipi kelezatannya.
Sambal Gammi
Menjadi salah satu makanan khas Bontang yang paling populer, Sambal Gammi wajib masuk ke list kuliner yang harus kamu coba di Bontang. Sebab, Anda bisa menemukannya hampir di seluruh rumah makan yang ada di Bontang
Sambal Gammi terbuat dari gula merah, irisan bawang merah, cabai dan berbagai bahan lainnya. Penyajiannya pun terbilang cukup unik, karena disajikan di atas cobek dalam keadaan masih mendidih atau panas berasap yang membuatnya seperti ala hot plate versi penampilan tradisional.
Alasan ditaruh di atas cobek untuk tetap mempertahankan panasnya. Jadi, jangan kaget apabila saat menikmati Sambal Gammi ini kalian melihat gelembung dan asap di atas hidangan ini.
Sambal Gammi ini sangat menggugah selera, apalagi jika menikmatinya dengan nasi hangat dan ikan bakar baronang atau pun ikan putih bakar khas Bontang.
Pecak Gammi
Makanan khas Bontang satu ini hanya dapat Anda temukan pada momen tertentu, seperti saat Ramadan, atau jika ada acara besar di wilayah paling utara Bontang, Guntung.
Gammi Pecak merupakan makanan turun temurun yang diwariskan para leluhur di Bontang. Teksturnya yang lembut dan gurih disertai paduan gammi ikan ini membuat makanan ini menjadi pilihan yang tepat untuk dijadikan hidangan awal berbuka puasa.
Sekilas, Pecak Gammi ini terlihat seperti buras yang merupakan makanan khas suku Bugis, karena bahan dasarnya juga terbuat dari beras dan dibalut oleh daun pisang.
Namun, perbedaannya terletak pada isinya, dimana pecak gammi disajikan dengan tambahan gammi ikan di dalamnya. Ukuranya yang hanya sekepal tangan sangat cocok di santap bersama jenis lauk dan sayuran lainnya.
Proses pembuat Pecak Gammi sendiri dibuat masih menggunakan cara tradisional yaitu dengan menggunakan kompor tungku. Hal ini dilakukan untuk menjaga cita rasa Pecak Gammi agar tetap sama.
Proses pembuatannya membutuhkan waktu 1 jam. Mulai dari memasak beras dengan santan, menyiapkan sambal gammi hingga dikemas khusus menggunakan daun pisang, tak heran jika aromanya semakin menggugah selera.
Keripik Bawis
Pulang dari berwisata di Bontang rasanya tidak lengkap rasanya kalau tidak membeli Keripik Ikan Bawis untuk dijadikan oleh-oleh. Camilan dengan rasa yang gurih dan renyah ini memang tidak ada duanya di kota lain.
Sebelumnya, ikan bawis ini dikenal sebagai ikan yang tidak memiliki nilai jual. Hal tersebut dikarenakan Ikan Bawis memiliki banyak duri dan berbau lebih amis dibandingkan dengan ikan lainnya.
Maka dari itu, biasanya nelayan menangkapnya untuk digunakan sebagai umpan ikan besar atau untuk pakan ikan. Padahal hasil tangkapan Ikan Bawis ini sangat melimpah di Bontang.
Dengan adanya inovasi membuat keripik berbahan dasar Ikan Bawis inilah yang membuat Keripik Bawis menjadi salah satu oleh-oleh khas Bontang yang selalu dicari para wisatawan.
[ANISA L | NON]
Related Posts
- Siapkan Jurnalis Sekolah yang Andal, SMAN 3 Bontang Gelar Pelatihan Student Journalist
- Rudy-Seno Unggul di Bontang, Raih 60.795 Suara dalam Pilgub Kaltim
- Hak Pensiun Terabaikan, PT Pupuk Kaltim Didemo Mantan Karyawan
- KPU Tetapkan Neni-Agus Peraih Suara Terbanyak Pilkada Bontang 2024
- KPU Bontang Buka Rekapitulasi Perolehan Suara, Saksi Basri-Chusnul Absen