Kaltim
Alasan Anggota DPRD Kaltim Minta Hibah DBON Dievaluasi
Kaltimtoday.co - Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), sebuah inisiatif yang dicanangkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, mendapatkan dukungan penuh dari Pemprov Kaltim berupa hibah. Alokasi dana ini, belakangan menjadi sorotan anggota DPRD Kaltim, Marthinus, terutama berkaitan dengan porsi yang diberikan kepada DBON Kaltim.
Pada rapat paripurna ke-38 di DPRD Kaltim, Marthinus menyoroti dana hibah tersebut. Ia berkata, "Soal DBON ini jadi pertanyaan masyarakat Kaltim. Sebab anggaran yang dihibahkan itu cukup besar dari Pemprov Kaltim. Ini perlu dikaji ulang," tutur Marthinus.
Rinciannya hibah Pemprov Kaltim untuk DBON dan organisasi olahraga di Kaltim, sebagai berikut:
- KONI Kaltim: Rp43,5 miliar
- DBON Kaltim: Rp31 miliar
- NPCI Kaltim: Rp10 miliar
- Kormi Kaltim: Rp7,5 miliar
- Bapopsi Kaltim: Rp2,5 miliar
- Bapomi Kaltim: Rp2 miliar
- Bapor Korpri Kaltim: Rp2 miliar
- Siwo PWI Kaltim: Rp1,5 miliar
Hibah ini diberikan sebagai bentuk dukungan Pemprov Kaltim kepada pemerintah pusat untuk memajukan olahraga di seluruh nusantara. Seperti yang dinyatakan oleh Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, "Alhamdulillah, Pemprov Kaltim lahir batin dukung penuh DBON. Sebagai langkah nyata, hibah untuk pelaksanaan program di DBON, kami berikan hibah."
Namun, ada kekhawatiran dari sebagian masyarakat Kaltim, menurut Marthinus, anggaran yang diberikan kepada beberapa organisasi, khususnya DBON Kaltim, dianggap terlalu besar.
“Apa nanti tidak jadi polemik ke depan? Kami menghindari itu. Makanya lebih baik diaudit dari sekarang," tegas dia.
Ia pun mendesak agar Inspektorat Wilayah (Itwil) Kaltim bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kaltim segera melakukan audit.
Pentingnya evaluasi ini ditekankan oleh Marthinus yang juga mengusulkan untuk memanggil pengurus DBON Kaltim untuk memberikan keterangan dan transparansi.
“Pengurus DBON Kaltim ini perlu dipanggil untuk memberikan keterangan bahwa dana yang dihibahkan pemprov ini seperti apa alur penggunaannya,” tegasnya.
Dengan evaluasi dan audit yang diajukan, dia berharap dapat tercipta transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana hibah DBON demi kemajuan olahraga di Kaltim.
Related Posts
- Dari Desa Nepo ke Kancah Nasional, BRI Transformasikan Kacang Nepo Jadi Camilan Unggulan
- Pagelaran Batik Borneo 2024: Wujud Apresiasi Warisan Budaya dalam Goresan Batik
- Transformasi Digital Pemerintahan, Kaltim Jalani Penilaian Visitasi SPBE 2024
- Disbun Kaltim Dorong Pengembangan Korporasi Petani melalui Public Expose 2024
- Komisi Informasi Kaltim Visitasi 60 Badan Publik untuk Evaluasi Keterbukaan Informasi