Samarinda
Audiensi dengan PKL Tepian Mahakam, Pemkot Samarinda Minta Waktu untuk Cari Lokasi Berjualan yang Baru
Kaltimtoday.co, Samarinda - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Samarinda bersama Pokja 30 akhirnya duduk bersama Wali Kota Samarinda, Andi Harun dalam rangka audiensi terkait nasib para pedagang kaki lima (PKL) Tepian Mahakam, Selasa (6/12/2022).
Setelah 3 kali mengajukan surat permohonan audiensi, akhirnya kedua belah pihak bisa bertemu. Berlangsung sekitar 1,5 jam, ada beberapa hal yang dibahas antara Pemkot Samarinda, PKL, LBH Samarinda, dan Pokja 30.
Salah satu perwakilan PKL, Arinda mengungkapkan, pada pertemuan itu pihaknya menyampaikan keluhan kepada pemkot karena tak adanya lagi tempat untuk berjualan. Mengingat sejak September lalu, aktivitas para PKL di Tepian Mahakam resmi ditertibkan.
"Kami ingin dibuka kembali (tempat berjualan). Kami ada yang sampai menjual motor. Padahal motor itu cuma satu-satunya aja. Akibat PKL ditutup, banyak imbasnya lah kepada kami," jelas Arinda kepada awak media di Balai Kota Samarinda.
PKL lain, ujar Arinda, juga ada yang sampai jatuh sakit dan kesulitan untuk mendapat dana berobat. Pun rekan-rekan PKL lain juga tak bisa membantu PKL yang sakit itu. Sebab mereka juga kesulitan dalam hal keuangan.
Dalam hal ini, Arinda dan PKL lain berharap agar Pemkot Samarinda bisa segera mencarikan lahan baru untuk pihaknya berjualan kembali. Sebagai informasi, pemkot memang ada wacana untuk revitalisasi Tepian Mahakam. Proyek tersebut segera dimulai pada 2023 mendatang dan diupayakan selesai pada 2024.
"Menunggu 2024 itu kan lama banget ya. Masalahnya keahlian kami hanya jadi PKL saja. Harapan kami kepada bapak wali kota biar bisa dicarikan tempat. Itu solusinya selama menunggu 2024," lanjut Arinda.
Sementara itu, Direktur LBH Samarinda, Fathul Huda Wiyashadi menjelaskan bahwa, pihaknya berharap pemkot bisa secepatnya mewujudkan keinginan dari para PKL Tepian Mahakam. Sebab para PKL sudah tak berjualan selama dua bulan lamanya dan mendapat dampak yang besar.
"Pemkot tadi juga memberi tahu tentang fasilitas kredit bertuah untuk UMKM. Itu juga tidak dipersulit untuk diakses dan tanpa bunga. Kita berharap ini bisa menjadi stimulus teman-teman PKL," jelas Fathul.
Pun, Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan, pihaknya memahami kondisi PKL Tepian Mahakam. Kendati begitu, untuk mengizinkan aktivitas para PKL kembali berdagang di Tepian Mahakam agak tidak memungkinkan. Sebab, Pemkot Samarinda akan ada proyek penataan Tepian Mahakam.
"Nah nanti kalau proyek penataan Tepian Mahakam sudah selesai, kami akan mengakomodir UMKM. Kami nanti tentu akan memprioritaskan teman-teman UMKM," beber Andi.
Terkait keinginan para PKL terkait lokasi alternatif yang diinginkan PKL, Andi Harun meminta waktu ke pihak PKL dan LBH terkait inventarisasi lahan yang bisa menjadi lokasi berjualan para PKL.
"Mudah-mudahan kita bisa dapat lahan-lahan yang bisa digunakan teman-teman PKL," tandasnya.
[YMD | RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Jukir Liar dan PKL Ilegal Marak di Tepian Mahakam, Dishub Samarinda: Kesadaran Masyarakat Rendah
- Antisipasi Kecurangan ASN, Pemkot Samarinda Launching Aplikasi Tracking Perjalanan Dinas untuk Setiap OPD
- Penertiban PKL Pasar Pandansari Ditunda, Terkendala Anggaran dan Permintaan Pedagang
- Pemkot Samarinda Kucurkan Dana Rp 3,6 Miliar, Sediakan 866 Lapak untuk Relokasi Pedagang Pasar Pagi
- Suara Hati Warga di Jalan Pelabuhan Samarinda, Minta Tempat Tinggal dan Keringanan Waktu