Kaltimtoday.co, Balikpapan - Pemerintah lewat Kementerian Kesehatan telah memiliki program Temenin alias Telemedisin Indonesia dalam rangka penyediaan konsultasi kesehatan online di rumah sakit hingga Puskesmas. Saat ini, layanan ini telah diperluas untuk pasien isolasi mandiri di Luar Pulau Jawa-Bali.

Layanan ini telah diterapkan dibeberapa Provinsi di Indonesia, seperti Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.  Khusus Kalimantan, pemerintah berlakukan layanan Telemedisin di Balikpapan dan Banjarmasin.

Chief of Digital Tranformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (16/2/2022) menjelaskan, pasien positif Covid-19 dengan hasil tes antigen dapat mengakses layanan telemedisin setelah fasilitas kesehatan melakukan input data.

"Layanan telemedisin hadir untuk mempermudah pasien isoman mendapatkan layanan kesehatan dan akses obat-obatan dengan risiko kesehatan yang minim," tuturnya.

Pasien harus melakukan pemeriksaan RDT-Antigen di faskes atau laboratorium yang terafiliasi dengan sistem NAR Kemenkes.

Baca Juga: Mulai 1 Januari 2024, Imunisasi COVID-19 Ditetapkan Menjadi Program Rutin! Apakah Gratis? Berikut Penjelasannya

 

Baca Juga: Wisatawan Diprediksi Meningkat, Pemkab Berau Terapkan Prokes Bagi Pengunjung

Baca Juga: Asal Usul Varian Covid-19 JN.1 dan Cara Antisipasinya

Baca Juga: Waspada! Muncul Varian Covid-19 JN1: Berikut Definisi dan Gejalanya

Baca Juga: PPU Duduki Posisi Pertama! Berikut Perkembangan Kasus Positif COVID-19 di Kaltim per 16 Desember 2023

View this post on Instagram

Baca Juga: Ada Kenaikan Kasus Covid-19, Dinkes Kaltim Imbau Masyarakat Menerapkan Protokol Kesehatan

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Beberkan Empat Langkah untuk Hadapi Covid-19 Selanjutnya

Baca Juga: Berau Nol Kasus Covid-19, Sri Juniarsih Imbau Masyarakat Tetap Harus Waspada

Baca Juga: Kemenkes Instruksikan Pemerintah Daerah untuk Siap Siaga, Imbas Lonjakan Kasus Positif COVID-19 di Indonesia

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Berikut Rekomendasi 4 Alat Tes Antigen Mandiri di Rumah

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Kemenkes Imbau Masyarakat untuk Waspada dan Melakukan Langkah Antisipasi

Baca Juga: Mengenal Modus Phising: Penipuan Pengambilan Data Diri Vaksin COVID-19 Kian Marak Terjadi

 

Baca Juga: Kasus COVID-19 Kembali Melonjak di Indonesia, Kemenkes Imbau Masyarakat untuk Vaksinasi dan Patuhi Prokes

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Jika hasil RDT- Antigen positif, faskes dan lab pemeriksa harus menginput hasilnya ke NAR Antigen Kemenkes. Selanjutnya, pasien otomatis akan mendapatkan WhatsApp Konfirmasi. Namun apabila tidak mendapatkan WA, pasien bisa cek NIK secara manual di https://isoman.kemkes.go.id/

"Setelah itu baru bisa melakukan layanan telemedisin dan konsultasi dengan 17 patfrom telemedisin yang ada," ujarnya.

Setiaji menambahkan, resep dokter akan diberikan setelah melakukan konsultasi dengan dokter dan dipastikan paket obat yang diterima gratis serta dikirim dalam waktu 1x24 jam.

WhatsApp konfirmasi tersebut dapat digunakan untuk konsultasi dokter dan menebus pake obat gratis. Obat disediakan Kimia Farma dan dikirimkan oleh SiCepat.

[NON | SR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.