Headline
Barkati-Darlis Janji Selama Kampanye Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19
Kaltimtoday.co, Samarinda - Meski pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Samarinda 2020 dilakukan dengan minimalisasi massa, namun gegap gempita dari seluruh pihak tetap ada. Pengetatan protokol kesehatan juga tak menyurutkan semangat para paslon meski tak ditemani para pendukung atau konstituennya ke dalam ruangan.
Walaupun wajah tertutup oleh masker, namun senyum semringah tetap terpancar di setiap paslon. Hingga akhirnya nomor urut 1 resmi didapatkan oleh Barkati-Darlis.
Dalam konferensi pers yang digelar untuk awak media, Barkati mengungkapkan bahwa dia dan Darlis sangat bersyukur karena meraih nomor 1. Menurut Barkati, itu bisa jadi pertanda dari Yang Maha Kuasa bahwa keduanya akan menjadi wali kota dan wakil wali kota Samarinda. Sebab, seorang pemimpin identik sebagai orang nomor satu di daerahnya.
"Alhamdullilah, kami akan konsisten dengan komitmen kami untuk mengikuti kontestasi Pilkada tahun ini. Kami tetap mengikuti protokol kesehatan dan minta kepada tim juga relawan untuk ikuti itu," ungkap Barkati.
Barkati-Darlis sepakat ingin membuat Samarinda dibanggakan dan terdepan. Sehingga masyarakatnya bisa merasakan kenyamanan dan kedamaian. Oleh sebab itu, semua akan mereka awali dengan niat baik dan ketulusan. Keduanya pun ingin masyarakat Samarinda bisa berpikir cerdas dan bijak agar tak terpengaruh dengan politik uang atau kampanye hitam. Barkati meyakinkan bahwa dia dan Darlis tak akan melakukan itu. Hal tersebut sama dengan penyampaiannya ketika mendaftarkan diri di KPU Samarinda pada 6 September 2020 silam.
Darlis turut buka suara. Dia menyampaikan bahwa walaupun Pilkada di tengah pandemi Covid-19 ini, Pilkada harus tetap humanis dan mengedepankan keselamatan masyarakat. Serta bahu-membahu demi meningkatkan partisipasi pemilih bisa mencapai target. Sehingga masyarakat tidak skeptis dan bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik.
"Pilkada berkualitas yang bisa melahirkan pemimpin yang baik agar bisa merumuskan kebijakan-kebijakan pro rakyat. Kemudian, itu bisa memajukan daerah dan menyejahterakan masyarakat," ungkap Darlis.
Barkati juga sempat ditanya perihal dirinya yang harus mengajukan cuti sebagai wakil wali kota Samarinda sebab akan mengikuti kampanye. Diakui Barkati, dirinya sudah menyiapkan dan memenuhi syarat tersebut sejak jauh hari. Sebab mesti mengikuti aturan yang ada. Dia juga menegaskan bahwa walau kini menduduki posisi sebagai wakil wali kota Samarinda, dia tak pernah mengintervensi aparatur sipil negara (ASN) untuk memilih dia dan Darlis. Dia ingin, hak pilih itu berdasar kepada ketulusan dan keikhlasan masing-masing individu.
"Insyaallah netralitas para ASN dijamin netral," tegasnya.
Soal program pun keduanya tak muluk-muluk. Keduanya yakin akan melakukan program yang kiranya mampu untuk dilakukan. Penyusunan program tak didasari dengan khayalan bahkan tak memberi harapan palsu.
"Program itu sudah ada, nanti kami berikan kepada teman-teman media. Kalau mau membedah program kami silakan. Kami beri waktu, mau satu malam juga boleh," kelakar Barkati.
Membocorkan sedikit soal program, Barkati menyebutkan beberapa. Di antaranya seperti penanganan banjir, fokus mengangkat perekonomian usaha kecil dan menengah (UKM), serta pinjaman tanpa agunan yakni program meminjam, menabung, dan beribadah. Keduanya akan membuat Bank Samarinda dan mensubsidi Rp 50 miliar untuk UKM. Selain itu, Barkati-Darlis juga akan membuat daerah otonomi baru (DOB) Samarinda Seberang, Palaran, dan Loa Janan agar pembangunan lebih efektif dan efisien.
[YMD | TOS]