Daerah

Bentuk Simpati untuk Korban Tenggelam, Air Terjun Tambalang Ditutup Sementara

Kaltim Today
09 April 2025 19:10
Bentuk Simpati untuk Korban Tenggelam, Air Terjun Tambalang Ditutup Sementara
Air Terjun Tambalang di Segah, Berau. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Berau - Objek wisata Air Terjun Tambalang di Kampung Tepian Buah, Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, ditutup sementara menyusul insiden tenggelamnya seorang anak berusia 12 tahun saat berenang di sekitar lokasi air terjun.

Kebijakan ini diambil oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau sebagai bentuk simpati dan penghormatan terhadap keluarga korban. Selain itu, penutupan sementara ini juga dimaksudkan untuk menghilangkan trauma serta mengevaluasi aspek keselamatan pengunjung.

"Tentu saja kami merasa prihatin dengan kejadian ini, tapi memang kalau terkait imbauan keamanan serta kenyamanan pengunjung sudah kita sampaikan ke masing-masing pokdarwis," demikian ujar Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, Rabu (9/4/2025).

Terkait kejadian tersebut, Ilyas meyakini segala bentuk imbauan standar operasional prosedur (SOP) di objek wisata bagi pengunjung sudah disampaikan oleh Pokdarwis. Namun terkadang masih banyak yang lepas dari pantauan pengelola.

Kondisi alam di Tambalang sendiri juga cukup dinamis. Debit air di air terjun bisa berubah drastis tergantung pada curah hujan di wilayah hulu. Saat cuaca cerah, arus air tenang, namun bisa sangat deras ketika hujan deras melanda.

"Oleh karena itu kami menekankan kepada pengelola agar ke depan lebih berhati-hati dan menekankan terkait imbauan lagi terutama pada saat arus sedang deras," tambahnya.

Agar daya tarik tersebut ke depan lebih aman, pihak Disbudpar akan membantu terkait pengadaan jaket pelampung dan wahana renang lainnya. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana di destinasi wisata tersebut.

Karena Air Terjun Tambalang pun diakui sudah memiliki banyak perubahan dibanding beberapa tahun sebelumnya. Selain akses masuk yang sudah lebih nyaman juga dilengkapi berbagai tempat istirahat dan ruang ganti.

"Kita harap semoga pihak kampung dan pengelola segera mengajukan permohonan terkait sarana jaket pelampung dan ban untuk wahana berenang tersebut supaya lebih terjamin lagi kenyamanan dan keamanannya," tandas Ilyas Natsir.

[MGN | RWT]



Berita Lainnya